Pak Muhadjir, Bekasi Belum Siap Jika Harus Terapkan FDS

Pak Muhadjir, Bekasi Belum Siap Jika Harus Terapkan FDS
Ilustrasi. Foto dok JPNN

jpnn.com - BEKASI - Wacana Full Day School hingga kini masih menimbulkan pro dan kontra. Dinas Pendidikan Kota Bekasi, belum siap jika harus menerapkan gagasan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendi itu.  

 

Sekretaris Disdik Ali Fauzi mengatakan, meski rata-rata dari sekolah swasta sudah menerpakan full day school, tidak demikian bagi sekolah negeri.

“Kita harus melihat secara utuh, baik itu sarana dan Sumber Daya Manusia (SDM). Dari itu semua nampaknya Kota Bekasi belum memenuhi kesiapan gagasan yang dilakukan Mendikbud,” ungkap Ali Fauzi kepada GoBekasi.co.id.

Menurutnya, saat ini sekolah negeri hanya bisa melakukannya secara bertahap, berbeda dengan sekolah swasta yang sarananya sudah cukup memadai.

“Sekolah negeri belum bisa, karena belajarnya saja masih 2 shif, apalagi guru itu jam kerjanya 37,5 jam perminggu. Artinya guru masuk pada jam 07:00 sampai dengan 15:00 setiap harinya ditambah lagi menggunakan K-13 sekolah bisa pulang lebih dari itu,” jelasnya.

Karena itu, ia menyarankan agar Mendikbud mengkaji ulang tentang gagasan full day school. Mengingat, banyak yang harus dipersiapkan.

“Banyak yang harus duduk bersama, seperti guru, Siswa dan pihak orangtuanya itu sendiri. Dan banyak hal yang harus Kota Bekasi siapkan juga,” tandasnya. (kub/gob/chi/jpnn)

BEKASI - Wacana Full Day School hingga kini masih menimbulkan pro dan kontra. Dinas Pendidikan Kota Bekasi, belum siap jika harus menerapkan gagasan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News