Pak SBY Punya Naluri Intelijen, Pasti Tahu Ada Gerakan
“Alasannya karena kita tidak ingin selalu ada dendam membentuk barisan sakit hati dan menggali lubang sendiri di negeri ini oleh para politisi,” katanya.
“Sekarang kalau andaikan berkuasa, ada arogansi berkuasa, ada kesewenang-wenangan dan nanti setelah tidak berkuasa, mereka lagi yang dijadikan sasaran tembak dalam operasi oleh rezim di atas panggung. Itu tidak kita harapkan,” katanya.
Sebelumnya, anggota Komisi III DPR Aboe Bakar Al Habsy menilai pernyataan Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Susilo Bambang Yudhoyono tentang keberpihakan aparat terutama Polri dalam Pilkada Serentak 2018 bukanlah omong kosong. Menurut dia, pernyataan Presiden Keenam RI itu justru memperkuat tudingan ketidaknetralan Polri seiring pengangkatan Komjen Pol M Iriawan sebagai penjabat (Pj) gubernur Jawa Barat.
"Oleh karena itu, dirasa perlu untuk kembali meneguhkan sikap netralitas Polri dalam penyelenggaraan pilkada serentak 2018," katanya.(fri/jpnn)
Menurut Nurcahya, Pak SBY punya naluri intelijen, beliau jenderal, mantan presiden dua kali periode, sehingga pasti akan tahu bahwa ada gerakan-gerakan.
Redaktur & Reporter : Friederich
- Ada Ancaman Serangan Spyware, Apple Beri Peringatan pada Para Pengguna
- AHY jadi Menteri, Ossy Ungkap Alasan Pak SBY Tidak Menghadiri Pelantikan
- Ketua DPD PDIP Sulteng Bantah Isu Intelijen Ikut Rapat Internal Partai
- Pengamat: Aparat Desa Didanai APBN, Tak Boleh Memihak Capres
- Pencopotan Baliho Ganjar Cederai Demokrasi, TPN Buka Pos Pengaduan
- Detik-detik 5 Intelijen KKB Pimpinan Egianus Kogoya Digerebek, Tegang