Pak Solikin Membeber Pembicaraan Terakhir dengan FM yang Ditangkap Densus 88
"Di antaranya adalah buku, buku tabungan, CD (compact disc, red), dan juga sertifikat sebuah kegiatan. Untuk detail sertifikat apa, saya kurang paham," ucapnya.
Menurut Solikin, terduga teroris FM pindah ke daerahnya sekitar lima atau enam tahun lalu. Sejak saat itu, pelaku sering meminta diberitahu bila ada tetangga yang bisa dibantu.
Saat pandemi Covid-19 ini pelaku juga intens membantu warga yang membutuhkan.
"Bahkan, terakhir ketemu tadi malam (Minggu, red) sempat ngobrol dengan saya untuk datang dan membantu warga yang akan melakukan kegiatan bersama menyambut HUT RI," beber Solikin.
Seorang terduga teroris berinisial FM sebelumnya ditangkap Tim Densus 88 Antiteror Polri sekitar pukul 07.15 WIB, Senin (16/8). Dalam penangkapan itu, petugas menyita sejumlah barang bukti, di antaranya buku tabungan dan sertifikat. (antara/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Ketua RT 9/RW 5 Desa Sedati Gede, Sidoarjo bicara blak-blakan soal sosok terduga teroris berinisial FM, simak selengkapnya.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- BNPT Serahkan Sertifikat Penerapan Standar Minimum Pengamanan untuk 18 Pengelola Objek Vital
- Irwan: IKA SKMA Jatim Harus Berperan Aktif Mendukung Program Pemerintah
- Indonesia Jalin Program Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa
- Kepala BNPT: Tingkatkan Kualitas Asesmen Sistem Pengamanan Jelang World Water Forum
- Kepala BNPT Ingatkan Waspadai Perkembangan Ideologi Terorisme dari Akarnya
- Mulai Dipindah Setelah HUT RI, Setiap ASN Dapat 1 Unit Apartemen di IKN