Pakai Gelar Palsu, Kepsek Diprotes Orang Tua Siswa

Pakai Gelar Palsu, Kepsek Diprotes Orang Tua Siswa
Pakai Gelar Palsu, Kepsek Diprotes Orang Tua Siswa
Tidak tanggung-tanggung, para orangtua membawa bukti, transkrip nilai yang diklaim sebagai milik Kepala SDK. Transkrip itu, menyatakan bahwa yang bersangkutan masih mahasiswa dan belum selesai. Bahkan beberapa mata kuliah masih ada yang bernilai E dan D.

“Bagaimana sudah SPd, kalau masih status mahasiswa. Bukti lainnya yang kami peroleh dalam SK kenaikan gaji berkala yang ditandatangani Asisten administrasi umum Pemkot, Asri SH tanggal 29 Desember 2010. Dalam SK kenaikan gaji berkala itu, jelas tertulis Kepala Sekolah menggunakan A.Ma.Pd bukan SPd,” kata salah seorang orangtua murid sembari memperlihatkan beberapa berkas.

Menurut salah seorang orang tua murid, Nyona Made, kedatangan mereka ke sekolah, karena sudah beberapa kali meminta penjelasan ke pihak yayasan dan Dinas Pendidikan. Namun mereka, belum juga mendapat penjelasan terkait dugaan penggunaan gelar palsu. Orangtua murid, mengaku tidak terima administrasi sekolah seperti, Ijazah, Raport dan administrasi lainnya ditandatangani kepala sekolah dengan menggunakan gelar SPd.

“Kami orangtua resah, anak saya yang satu ijazahnya sudah ditandatangani Kepsek dengan gelar SPd. Ini anak saya yang satu sudah kelas lima, saya tidak mau lagi anak saya jadi korban. Kami minta penjelasan soal gelar ini. Kami tidak mau anak kami di kemudikan hari bermasalah karena ijazah mereka ditandatangani kepsek dengan gelar yang tidak benar,” ujarnya dengan nada kesal.

PALU – Puluhan orangtua siswa Sekolah Dasar Kristen (SDK) GPID, Rabu (25/7) sekitar pukul 08.30, mendatangi sekolah. Mereka, meminta penjelasan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News