Pakai Gelar Palsu, Kepsek Diprotes Orang Tua Siswa
Kamis, 26 Juli 2012 – 08:25 WIB
Beberapa jam kemudian, Ketua Yayasan Tunas Harapan Mandidi SDK GPID, dr Mongi, Sekretaris yayasan Ricard Noa, dan Kepala SD GPID, ikut dalam pertemuan.
Baca Juga:
Salah seorang staf pengajar kepada wartawan meminta agar tidak meliput di dalam ruang pertemuan dan akan memberikan waktu untuk konfirmasi. “Maaf yah, masih pertemuan. Nanti setelah selesai pasti akan ada penjelasan. Tidak ada yang ditutupi di sini,” kata pria berkacamata tersebut.
Informasi yang dihimpun dari beberapa orangtua murid, mereka datang karena gelisah sekaligus ingin mempertanyakan penggunaan gelar SPd oleh Kepala Sekolah. Gelar itu, digunakan dalam penerbitan ijazah murid. Padahal kata salah seorang orangtua, diketahui kalau sang kepala sekolah, masih dalam tahap kuliah di Universitas Terbuka (UT) dan belum selesai.
“Dalam setiap tanda tangan administrasi sekolah seperti raport dan ijazah, beliau (Kepala SDK, red) sudah menggunakan gelar SPd, sementara yang bersangkutan masih bergelar A.Ma.Pd. Hal itu dibuktikan dari beberapa ijazah yang sudah ditandatangani yang bersangkutan sejak tahun 2008,”kata orangtua tersebut.
PALU – Puluhan orangtua siswa Sekolah Dasar Kristen (SDK) GPID, Rabu (25/7) sekitar pukul 08.30, mendatangi sekolah. Mereka, meminta penjelasan
BERITA TERKAIT
- 689 PPPK Batam Terima SK, Ini Pesan Muhammad Rudi
- Ratusan PPPK 2023 Teken Kontrak Kerja, Serfianus: Mereka Siap Bekerja Secara Profesional
- Jadi Tersangka Penusukan Debt Collector, Aiptu FN Tetap Berdinas di Polres Lubuklinggau
- 113 Rumah Rusak Akibat Gempa Bumi M 6,2 di Garut
- 5 Mahasiswa Ini Ditangkap Polisi saat Pesta Miras dan Ganja, Duh
- GIGI Hingga Virgoun Siap Meriahkan Gebyar Gernas BBI BBWI 2024 di Riau