Pakai Kartu Kredit Dinas di Rumah Bordil, Mantan PNS Canberra Didenda Rp 26 Juta

Dalam surat pengunduran diri yang dibaca di persidangan, sang mantan PNS itu meminta maaf.
"Maaf, saya kehilangan fokus dan membiarkan semua orang kecewa," ujarnya.
Pengacaranya, Helen Hayunga, mengatakan kepada pengadilan, kliennya menderita masalah kesehatan jangka panjang yang signifikan, dan sekarang memerlukan dialisis empat kali sehari di rumah.
Helen juga mengatakan kepada pengadilan, kliennya menderita depresi dan bahwa ia selama ini telah berkelakuan baik.
"Itu terjadi begitu saja, tak seperti kepribadiannya dan dilakukan saat menghadapi kondisi kesehatannya yang memburuk. Itu tak direncanakan sebelumnya," tutur sang pengacara.
Jaksa Kathryn Haigh mengatakan kepada pengadilan, kondisinya harus seimbang terhadap pelanggaran kepercayaan yang dilakukan pria paruh baya itu.
"Ia menyadari ketentuannya. Ia tahu kartu itu bukan untuk penggunaan pribadi," kemuka sang jaksa.
Kepala Hakim, Lorraine Walker, akhirnya setuju dengan argument jaksa.
Seorang mantan pegawai negeri di Canberra, yang menggunakan kartu kredit dinasnya tujuh kali dalam semalam di rumah bordil, akhirnya dihukum atas
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Mungkinkah Paus Baru Datang dari Negara Non-Katolik?
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina