Pakar: Bali Harusnya Lockdown Ketat Bukan Malah Dibuka Untuk Turis


Angka penularan di Jakarta kembali meningkat dalam beberapa pekan terakhir, karena pelonggaran pembatasan sudah dilakukan guna menghidupkan kembali perekonomian.
Pusat perbelanjaan sudah dibuka kembali dan ratusan ribu warga Jakarta dan sekitarnya kembali masuk kantor.
Dr Iwan Ariawan, pakar epidemiologi dari Universitas Indonesia mengatakan perkantoran di gedung-gedung tinggi di Jakarta menjadi pusat penyebaran kasus baru COVID-19.
"Sirkulasi udara di gedung perkantoran ini semua tertutup karena penggunaan pendingin udara," katanya.
"Dan di gedung perkantoran yang tinggi di Jakarta, jendela kantor tidak pernah dibuka."
"Gedung apartemen sebenarnya tidaklah menjadi ancaman, karena fungsinya seperti rumah, sepanjang orang-orang berada di unit masing-masing dan tidak berkumpul dalam jumlah besar."

Pulau Bali sebagai destinasi wisata utama di Indonesia sudah kembali dibuka untuk turis dalam negeri akhir Juli lalu
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- EIGER Dukung Penuh IFSC World Cup di Bali, Bukti Komitmen Kembangkan Panjat Tebing di RI
- Bromo Jadi Tujuan Wisatawan Mancanegara, Khofifah Cetak SDM Siap Kerja Lewat SMKN Sukapura
- Miroslaw Aleksandra Raih Medali Emas Piala Dunia Panjat Tebing 2025 di Bali
- Gerak Cepat, Telkomsel Pulihkan Layanan Jaringan Internet saat Listrik Mati di Bali
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan