Pakar Beberkan Fenomena Baru di Masyarakat, Bikin Ekonomi Cakep tetapi Ngeri

"Sebelum kemudian, menuju keseimbangan baru," ucap dia.
Kendati demikian, Yuswohady menggarisbawahi rebound bisa terwujud jika pada kurun waktu kuartal iv 2021 hingga semester 1 2022 tidak muncul gelombang ketiga COVID-19.
Yuswohady mengakui jika kekhawatiran pada gelombang ketiga pada awal 2022 memang ada.
Hal itu karena masyarakat makin berani keluar untuk membelanjakan uang dan waktunya pada November-Desember 2021.
"Tetapi jumlahnya tidak akan semeledak seperti pada gelombang kedua pada pertengahan 2021," kata dia.
Menurut Yuswohady, membaiknya ekonomi dan belanja masyarakat karena vaksinasi sudah berjalan.
Vaksinasi tersebut menyasar lebih dari 94 juta penduduk, 50 juta lebih di antaranya sudah memperoleh dosis lengkap.
"Jadi, vaksin ini memang benar-benar the real game changer," katanya.
Pakar marketing Yuswohady membeberkan beberapa indikator yang menunjukkan ekonomi Indonesia segera rebound.
- PNM Tebar Beasiswa Bagi Anak Nasabah untuk Dorong Pengentasan Kemiskinan
- Gubernur Ahmad Luthfi Bakal Kembangkan Wilayah Aglomerasi Banyumas
- Ibas Ajak ASEAN Bersatu untuk Menghadapi Tantangan Besar Masa Depan Dunia
- Awal 2025 Bank Mandiri Tumbuh Sehat dan Berkelanjutan
- Safrizal ZA Sebut Rumah Layak Hunian Tingkatkan IPM dan Menggerakkan Ekonomi
- Pendiri CSIS Sebut Pemerintahan Prabowo Perlu Dinilai Berdasarkan Pencapaian Nyata