Pakar Keamanan Siber Sebut 91 Juta Data Akun Tokopedia Bocor

Pakar Keamanan Siber Sebut 91 Juta Data Akun Tokopedia Bocor
Pakar keamanan siber dari CISSReC Pratama Persadha. Foto: ANTARA/HO-CISSReC

Meski gratis, lanjut Pratama, pada saat pengunduhan juga tidak mudah karena file ini disimpan di server Amerika sehingga harus menggunakan VPN dengan IP Amerika.

"Raidforums memiliki mata uang tersendiri, dan semua member yang mendaftar terlebih dahulu bisa menggunakannya. Member bisa mendepositkan uang melalui layanan Paypal minimal sebesar 8 Euro yang jika dirupiahkan sebesar Rp 130 ribu akan mendapatkan 30 credit,” jelas chairman lembaga riset siber Indonesia CISSReC atau Communication and Information System Security Research Center itu.

Pratama menambahkan dibutuhkan pembayaran untuk mendapatkan data 91 juta akun Tokopedia yaitu seharga 8 credit.

Jika sudah dilakukan, maka link hosting dari pihak ketiga akan muncul dan siap diunduh dengan hasil unduhan berbentuk format .zip dengan ukuran data sebesar 9,5 Gb.

Lalu setelah dilakukan ekstrak dihasilkan file akhir berbentuk .txt sebesar 28,5 Gb.

Namun, kata dia, itu tidak lantas bisa membuka file teks sebesar itu, karena harus ada aplikasi khusus misalnya ultraedit untuk bisa membukanya.

"Setelah itu bisa terlihat data sebanyak 91.174.216 yang berisikan nama lengkap, nama akun, email, toko online, tanggal lahir, nomor HP, tanggal mendaftar, serta beberapa data yang terenkripsi berbentuk hash. Lalu dengan mudahnya dengan fitur pencarian, keyword email atau nomor telepon yang ingin dicari bisa dengan mudah ditemukan," kata pria asal Cepu Jawa Tengah ini.

Sampai Minggu 5 Juli 2020 Pukul 10.00 WIB, kata Pratama tautan link untuk mengunduh data 91 juta akun Tokopedia masih bisa diakses dan sudah ada 58 anggota yang mengunduhnya.

Akun yang membocorkan konon juga menginformasikan akan menjual 91 juta data pengguna Tokopedia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News