Pakar Liver Singapura Puji Tim Dokter Putra

Prema Raj Kunjungi RSUD dr Soetomo

Pakar Liver Singapura Puji Tim Dokter Putra
Pakar Liver Singapura Puji Tim Dokter Putra
SURABAYA - Ramdan Aldil Saputra alias Slamet Hadi Syahputra mendapat kunjungan tamu istimewa kemarin (19/5). Dia adalah dr Jeyaraj Prema Raj MBBS MMed FRCS FAMS, konsultan hepatobilier dan pioner liver transplant RS Mount Elizabeth, Singapura. Pakar transplantasi hati itu khusus datang ke RSUD dr Soetomo untuk mengantarkan obat-obatan bagi Putra, panggilan baru Ramdan.

Obat immunosuppressant jenis cyclosporine yang harus terus menerus dikonsumsi Putra memang tidak dijual di Indonesia. Obat yang selama ini diberikan kepada Putra merupakan obat yang sedianya digunakan untuk penelitian oleh dr Ninik Soemiarso MMPaed SpA(K). Namun, karena untuk keperluan darurat, obat injeksi itu "dipinjamkan" kepada bocah 3,5 tahun yang pada 24 April lalu menjalani transplantasi liver tersebut.

Karena stok cyclosporine itu hampir habis, maka obat tersebut harus didatangkan dari Singapura. Selain cyclosporine, dr Prema Raj kemarin juga membawakan antibiotik intravenous colistin yang biasa digunakan untuk terapi infeksi nosokomial (infeksi karena kuman-kuman di rumah sakit), seperti yang saat ini tengah dialami oleh Putra.

"Obat ini yang menentukan kami, dan dr Prema Raj inilah yang berbesar hati membawakan," kata ketua tim liver transplant, dr Sjamsul Arief SpA(K) MARS dalam konferensi pers di lantai 2 Gedung Bedah Pusat Terpadu (GBPT) RSUD dr Soetomo kemarin pagi. Prema Raj sendiri bukan sosok yang asing bagi para dokter di RSUD dr Soetomo. Rumah sakit milik pemprov Jatim itu sudah memiliki jaringan kerja sama dengan pria keturunan India yang hampir 20 tahun berpengalaman di bidang liver transplant tersebut. Sebelum memulai pusat liver transplant, mereka sudah sering berdiskusi dengan Prema Raj.

SURABAYA - Ramdan Aldil Saputra alias Slamet Hadi Syahputra mendapat kunjungan tamu istimewa kemarin (19/5). Dia adalah dr Jeyaraj Prema Raj MBBS

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News