Global Food Security Forum

Pakar Nilai Food Estate Solusi Tepat Mengatasi Krisis Pangan

Pakar Nilai Food Estate Solusi Tepat Mengatasi Krisis Pangan
Presiden Jokowi saat meninjau kawasan food estate di Kalimantan Tengah. Foto: Humas Kementan

"Hal ini tentunya akan sangat baik guna menurunkan jumlah angka pengangguran di Indonesia," tambahnya.

Dampak lainnya, kata Surya, yang tak kalah penting dari peningkatan produktifitas pangan ialah membuka peluang ekspor bagi produk pangan Indonesia untuk mengisi kebutuhan pangan di pasar luar negeri.

"Apabila ekspor pangan ini dapat dilaksanankan secara massive, tentunya akan menurunkan angka defisit hingga menjadi surplus neraca perdagagan Indonesia. Surplus neraca perdangan ini dapat pula membantu menguatkan nilai tukar rupiah terhadap US Dollar," jelasnya.

Oleh karena itu, kata Surya, dirinya berharap agar berbagai upaya mulai dari peningkatan anggaran, pembangunan infrastuktur, hingga riset, untuk pengembangan program food estate mesti dilaksanakan lebih serius lagi oleh pemerintah.

"Terlebih mengingat berbagai negara di dunia yang sedang mengahdapi ancaman krisis pangan dan resesi ekonomi, serta mengingat besarnya potensi pertumbuhan ekonomi yang bisa dihasilkan dari program food estate, maka program ini menjadi lebih penting lagi untuk membangun perekonomian Indonesia kedepannya," tutupnya.

Untuk diketahui, keberhasilan program food estate di Kabupaten Kapuas dan Kabupaten Pulang Pisau meningkatkan produktifitas pertanian padi pada tahun 2020 sebesar 38.128 ton GKG dari 76.530 ton GKG menjadi 114.658 ton GKG, hal ini menjadi salah satu keberhasilan dari program food estate dalam upaya meningkatkan produktivitas pangan di Indonesia.

Sebelumnya, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menuturkan food estate di Kalimantan Tengah, Nusa Tenggara Timur dan Humbang Hasundutan (Humbahas) Sumatera Utara telah berjalan dengan baik dan berhasil memperkuat ketahanan pangan.

Ditambahkan, Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian (Kementan) Ali Jamil mengatakan, hingga saat ini, pemerintah berkomitmen untuk melanjutkan pengembangan food estate sepanjang ada alokasi anggarannya.

Di tengah tantangan risiko krisis pangan global yang melanda berbagai negara, pemerintah terus melakukan berbagai upaya memperkuat ketahanan pangan nasional

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News