Pakar Otda Minta Dekon Dialihkan ke DAK
Rabu, 03 Februari 2010 – 14:01 WIB
Senada dengan itu, Agung dan Suahasil menyatakan, pengelolaan keuangan pemda (selama ini) kurang baik, antara lain bila dilihat dari opini disclaimer BPK. Daerah juga disebut tidak paham dalam penerapan anggaran.
Baca Juga:
"Daerah minta DAU lebih, karena bisa menggunakan keuangan sebebasnya tanpa kontrol dari pemerintah pusat. Beda dengan DAK. Daerah harus lebih hati-hati sebab dipantau pusat. Mengingat daerah banyak yang belum paham tentang sistem pengelolaan keuangan, langkah paling baik (adalah) dana Dekon dimasukkan ke DAK," tutur Agung.
Sementara, ditambahkan oleh Suahasil, pengalihan ke DAK juga bertujuan agar pembangunan di daerah bisa jalan. Sebab katanya, jatah pembangunan di DAU itu sangat sedikit. (esy/jpnn)
JAKARTA - Para pakar otonomi daerah (Otda) meminta agar pemerintah mengalihkan dana dekonsentrasi (Dekon) ke Dana Alokasi Khusus (DAK), serta bukan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Peradi Berkomitmen Menerapkan Zero KKN Untuk Calon Advokat
- Brigjen Mukti Sampai Terbang ke Bali Gerebek Pabrik Narkoba yang Dikelola 3 WNA
- Imigrasi Amankan 2 WNA Prancis Menyambi Jadi Instruktur Yoga Ilegal di Bali
- Gunung Semeru 2 Kali Erupsi, Muntahkan Abu Vulkanik Setinggi 1 Kilometer
- AKSARA Research: Pengangguran Jadi Masalah Serius di Kota Pekanbaru
- Padamkan Kebakaran Kapal di Penjaringan, Gulkarmat Turunkan 12 Branwir & 60 Personel