Pakar Paru UI Sebut Alasan Perlu Pakai Masker Meski Sudah Vaksinasi

Pakar Paru UI Sebut Alasan Perlu Pakai Masker Meski Sudah Vaksinasi
Ilustrasi pria mengenakan masker agar terhindar dari virus corona omicron. Foto: Ricardo/JPNN.com

"Jadi, di Amerika Serikat sampai 14 Mei sudah ada lebih dari 59 persen penduduk yang divaksin setidaknya satu kali."

"Target Presiden Joe Biden adalah 70 persen orang dewasa sudah akan divaksin pada 4 Juli mendatang."

"Saat ini setiap harinya dilakukan penyuntikan 1,95 juta dosis vaksin seharinya di Amerika Serikat, dan bahkan disana pernah sampai 3,38 juta dosis sehari pada 13 April 2021 yang lalu," kata Tjandra.

Sementara di Indonesia, data Kementerian Kesehatan pada 14 Mei 2021 menunjukkkan sudah ada 13.700.389 orang yang mendapat suntikan dosis pertama dan 8.921.978 sudah mendapat dosis ke dua secara lengkap.

Selain cakupan vaksinasi, Tjandra juga menilai pola kecenderungan epidemilogi tentang naik turunnya jumlah kasus dan kematian di suatu negara bisa berpengaruh pada kebijakan baru dalam protokol kesehatan.

Pernyataan Tjandra senada dengan praktisi kesehatan dari Universitas Gadjah Mada sekaligus relawan COVID-19, dr. Muhammad Fajri Adda'i.

Menurut dia, negara-negara memiliki pertimbangan tersendiri dalam memutuskan apakah mobilitas sosial dapat dibuka penuh atau tidak, termasuk regulasi kewajiban menggunakan masker.

Fajri seperti Tjandra menyebutkan, sejumlah faktor yang bisa menentukan hal ini salah satunya laju penambahan kasus.

Pakar paru dari Universitas Indonesia menyebut alasan pentingnya tetap memakai masker, meski sudah menjalani vaksinasi.

Sumber ANTARA

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News