Pakar Psikologi Forensik Sentil Pihak Ini Soal Residivisme Penyalahgunaan NAPZA
Ketiga, suasana sentra treatment yang didesain sangat ideal untuk penanganan penyalahgunaan narkoba.
Kondisi lingkungan yang tercipta tersebut berbeda dengan suasana ketika berada di dunia luar yang jauh dari ideal.
"Akibatnya, penyalahguna tidak punya kesanggupan ketika kembali ke dunia luar yang jauh dari ideal," tuturnya.
Terakhir, treatment yang diterapkan kepada pelaku penyalahgunaan narkoba belum tuntas karena keterbatasan waktu.
"Penyalahguna sudah harus dikeluarkan dari sentra karena keterbatasan waktu, anggaran, dan penyalahguna berikutnya sudah mengantre minta diobati," imbuh Reza.
Dengan berbagai kemungkinan yang ada, Reza enggan sembarang menyimpulkan kasus residivisme penyalahgunaan narkoba terjadi karena faktor kesalahan pelaku semata.
Dia pun menyentil pihak yang memiliki otoritas terhadap penanganan pengguna penyalahgunaan NAPZA.
Kiranya, sudah seberapa serius para pemilik otoritas tersebut merehabilitasi para pengguna narkoba.
Pakar psikologi forensik, Reza Indragiri berkomentar soal kasus residivisme penyalahgunaan NAPZA.
- Baru Keluar Lapas, Residivis Sabu-Sabu Ini Ditangkap Lagi
- Begini Kronologi Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez
- Produsen Tembakau Sintetis di Apartemen Treepark Tangsel Digerebek, 3 Orang Ditangkap
- Tingkatkan Pengawasan, Bea Cukai Jalin Sinergi dengan Instansi Lain di 3 Wilayah Ini
- Bareskrim Bekuk 3 WNA yang Miliki Laboratorium Narkoba di Bali
- Tiga Bule Pemilik Laboratorium Narkoba di Bali Ternyata Warga Negara Rusia & Ukraina