Pakar Sebut Langkah Relawan Ahok Polisikan Survei KedaiKOPI Sangat Lucu

jpnn.com - JAKARTA - Pakar hukum dari Universitas Indonesia (UI) Margarito Kamis menilai tindakan relawan Ahok-Djarot yang melaporkan hasil survei yang dilakukan KedaiKOPI adalah hal yang lucu.
“Ini sangat lucu, mana bisa hasil survei dipidanakan. Sampai saat ini saya belum bisa menemukan pasal yang tepat untuk memidanakan sebuah survei,” kata Margarito di Jakarta, Selasa (1/11).
Menurutnya, jika hasil survei bisa dipidana, maka semua lembaga survei dan pelaku survei akan masuk penjara. Ia pun menegaskan pelaporan ini tidak mencerminkan sikap demokrasi yang ada di Indonesia.
“Kalau mau dipolisikan ya semua lembaga survei dilaporkan, jangan hanya satu atau dua lembaga survei yang hasilnya kurang memuaskan salah satu pihak,” ujarnya.
Margarito menyarankan, jika ada seseorang atau kelompok yang merasa dirugikan atas sebuah survei, maka mereka bisa membalasnya dengan melakukan survei.
“Kalau tidak puas dengan hasilnya kan bisa saja dibalas dengan survei lainnya, tapi jangan asal laporkan ke polisi. Ini kejadian aneh bin ajaib menurut saya,” pungkasnya.
Seperti diketahui Ketua Umum Sekretariat Bersama Rakyat (SEKBER) Mixil Mina Munir yang merupakan relawan Ahok-Djarot, mendatangi Bareskrim Mabes Polri untuk melaporkan hasil survei lembaga KedaiKOPI.
Sri Aryani, Direktur Eksekutif Lembaga KedaiKOPI mengatakan, pihaknya menyesalkan adanya pihak-pihak yang tidak cukup dewasa dalam berdemokrasi dan tidak bisa menerima perbedaan. Termasuk menerima kenyataan atas hasil survei KedaiKOPI yang dilakukan pada 19-24 Oktober 2016 lalu.
JAKARTA - Pakar hukum dari Universitas Indonesia (UI) Margarito Kamis menilai tindakan relawan Ahok-Djarot yang melaporkan hasil survei yang dilakukan
- NasDem Karawang Bangun Kantor Megah Simbol Pemersatu
- Soal RUU Perampasan Aset, Dave Golkar: Kami Siap Membahas
- Gus Yasin Dukung Agus Suparmanto Jadi Ketum PPP di Muktamar
- Groundbreaking Kantor Nasdem Karawang, Idris Sandiya Ingatkan Pentingnya Pembangunan Fisik & Mental
- Fathi Nilai Kebijakan Ekonomi Trump Ancaman Serius, Pemerintah Perlu Strategi Baru
- Mutasi Letjen Kunto Bikin Heboh, Legislator Yakin TNI Independen