Pakar Soroti Presiden Jokowi Bertemu 3 Menteri yang Merangkap Ketum Parpol, Ada Apa?

Belum lagi gaya kampanye Prabowo-Gibran yang dia sebut kurang berpola, tidak memiliki daya hentak. “Sehingga kedekatan antara mereka dan masyarakat tidak terjalin. Sehingga kehadiran Pak Jokowi itu penting,” ujar Ray.
Oleh karena itu, untuk mengamankan suara mereka, Jokowi ‘terang-terangan’ menunjukkan dukungannya kepada pasangan Prabowo-Gibran. Membuktikan sangkaan orang-orang bahwa presiden akan sulit bersikap netral disaat anaknya ikut dalam kontestasi Pilpres.
“Namun, hal lain mengapa Pak Jokowi mulai lebih terbuka menyatakan dukungan, saya kira pertama karena keinginan untuk mendorong agar pilpres ini terjadi satu putaran. Dengan begitu Pak Jokowi memperlihatkan dukungan lebih besar ke Prabowo-Gibran,” ungkap Ray.
Namun ternyata itu bukan hal mudah. Melihat hasil survei elektabilitas politik dalam beberapa hari terakhir ini, ada stagnasi elektabilitas pasangan Prabowo-Gibran.
“Bahwa secara umum ada stagnasi perolehan suara Prabowo sehingga untuk menciptakan Pilpres satu putaran itu makin sulit. Oleh karena itu, harus ada dorongan yang lebih kuat, pesona yang lebih kuat agar satu putaran itu terjadi,” pungkas Ray.(fri/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Pakar komunikasi politik dari Universitas Airlangga Suko Widodo menyoroti Presiden Jokowi bertemu tiga menteri yang juga merangkap ketum parpol.
Redaktur & Reporter : Friederich Batari
- Eks KSAL Ini Anggap Gibran bin Jokowi Tak Memenuhi Kriteria Jadi Wapres RI
- Mendikdasmen Memastikan Komitmen Prabowo-Gibran Bangun Sekolah Sesuai Standar Mutu
- Roy Suryo Ungkap Ironi Laporan Jokowi, Dilayangkan Saat Hari Keterbukaan Informasi
- Gus Din Apresiasi Jokowi Membuat Laporan ke Polisi Soal Ijazah Palsu
- 5 Berita Terpopuler: Ada Uang Setoran Masuk, Banyak NIP CPNS & PPPK Terbit, Memalukan dan Tidak Elegan
- Polisi Didesak Proses Laporan Jokowi soal Kasus Ijazah Palsu