Pakde, Nggak Pengin Berkarir di Musik Aja?

JANESTI PRIYANDINI - Wartawan Jawa Pos

Pakde, Nggak Pengin Berkarir di Musik Aja?
Ahmad Dhani. Foto: Dedi Yondra/JPNN

Kalau buat saya pribadi, yang jadi wartawan hiburan di Jakarta zaman 2009–2014, berita soal Dhani itu bernilai tinggi. Kalau sampai nggak tahu di mana rumah Ahmad Dhani, berarti wartawan hiburan palsu! Haha.

Rumahnya di bilangan Pondok Indah, Jakarta Selatan, memang sering sekali digunakan untuk tempat konferensi pers atau syuting klip video. Cuma, ya itu, meliput bapak lima anak tersebut harus sabaarr menunggu. Soalnya pasti molor berjam-jam, Gaes.

Biasanya, saking lamanya belum mulai-mulai (karena belum siap diwawancara, dll), akhirnya sasaran para wartawan yang menunggu adalah tukang bakso yang lewat di depan rumahnya. Killing time dengan ngebakso, hehe.

Di rumah serbahitam itu, kami biasa saja bludhas-bludhus keluar masuk. Lantai dasar sepertinya memang digunakan untuk area publik. Dia tidak keberatan rumahnya yang besar tersebut tiba-tiba kedatangan banyak orang seliweran dan tidak dikenal. Dhani tidak menciptakan jarak hanya karena dia artis.

***

SAYA punya kenangan manis dengan teman-teman sesama wartawan hiburan di Jakarta. Tujuh tahun lalu, kami meliput konser Dhani di Jakarta Convention Center. Konser Mahakarya Ahmad Dhani judulnya.

Lagu-lagu ciptaannya yang superhit itu dibawakan satu per satu oleh penyanyi lain. Gongnya adalah ketika Dewa 19 dan Ari Lasso tampil. Gila! Itu bikin merinding banget.

Satu Hati (Kita Semestinya), Kangen, Cinta Kan Membawamu Kembali, Kirana, Restoe Boemi. Apalagi, kala itu jarang banget lihat Dewa 19 sepanggung. Wih, asli itu memorable sekali. Kami meliput sambil nyanyi bareng.

Di mata wartawam, sosok Ahmad Dhani pasti berkesan dan dia akrab dengan sapaan Pakde

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News