Pakistan Usir Dubes India dan Menuduh India Lakukan Pembasmian Etnis

Keputusan tersebut diambil setelah adanya pertemuan Komite Keamanan Nasional Pakistan yang dipimmpin oleh Perdana Menteri Imran Khan, dan dihadiri oleh semua kepala angkatan bersenjata dan pejabat senior pemerintahan.
Pakistan sekarang telah memerintahkan agar status militer menjadi waspada penuh.
Menurut sumber pemerintah, PM Imran Khan mengatakan dalam pertemuan itu bahwa Pakistan akan menggunakan seluruh jalur diplomatik untuk 'mengungkapkan kebrutalan rejim India yang rasis' dan seluruh pelanggaran HAM di Kashmir.
Tuduhan 'pembasmian etnis dan genosida'
Wilayah Kashmir terpisah menjadi dua ke dalam wilayah yang dikuasai India dan Pakistan dan kedua negara sama-sama mengatakan keseluruhan wilayah tersebut adalah milik mereka.
Sejak kedua negara merdeka dari Inggris di tahun 1947, India dan Pakistan sudah tetrlibat dalam tiga perang. Dua diantaranya berkenaan dengan Kashmir.
Sejak tahun 1989, kelompok perlawanan muncul yang berjuang bagi kemerdekaan Kashmir dari India atau bergabung dengan Pakistan.
India telah menuduh Pakistan mempersenjatai dan melatih kelompok perlawanan tersebut dan Pakistan membantah tuduhan tersebut dan mengatakan hanya menawarkan dukungan semangat dan diplomatik kepada pemberontak.

- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas