Paksa Siswi Muslim Lepas Jilbab, Satpam McDonald's Dipecat
Setelah insiden itu, sang gadis memasang rekaman smartphone kejadian di media sosial.
“Teman yang saya temui terkejut dan takut, dan mengatakan itu adalah situasi yang berisiko. Setelah selesai, akhirnya saya menyadari bagaimana situasi ini bisa menjadi berbahaya,” katanya.
Pihak McDonald's sendiri langsung memberikan klarifikasi.
“McDonald's tidak memiliki kebijakan yang membatasi atau mencegah siapa pun yang memakai jilbab, atau pakaian religius lainnya, untuk memasuki restoran kami,” kata seorang juru bicara McDonald's.
Mereka menegaskan langsung mengambil sikap tegas pada pelaku.
“Kami menyambut pelanggan dari semua agama dan dengan tulus meminta maaf atas situasi ini. Kami menangani masalah ini dengan sangat serius dan menangani situasi dengan individu-individu yang terlibat; petugas keamanan, dari perusahaan pihak ketiga, telah diskors,” jelas McDonald's. (metro/amr/fajaronline/jpnn)
Pihak McDonald's melakukan pemecatan setelah aksi satpam tersebut diketahui publik secara meluas karena viral di media sosial.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Operasi Militer Israel Berhasil Rampas Tanah Palestina di Rafah
- Hamas Menembakkan Rudal Jarak Pendek ke Pasukan Israel di Perbatasan Gaza
- Sekjen PBB Tegaskan Serangan Darat Israel ke Rafah tak Dapat Diterima
- Hamas Masih Berharap Mencapai Kesepakatan Damai dengan Israel
- Tolak Tawaran Damai, Israel Sebut Tuntutan Hamas Keterlaluan
- Korut: Amerika dan Pengikutnya Akan Mengalami Kekalahan Menyedihkan