Palestina Merdeka, Akhir Jalan Revolusi

Analis Tanggapi Upaya Ajukan Status Anggota Penuh PBB

Palestina Merdeka, Akhir Jalan Revolusi
Palestina Merdeka, Akhir Jalan Revolusi
Secara insidental, CBC News juga mempertimbangkan penggunaan istilah Palestina jika MU PBB memberikan suara mendukung soal status keanggotaan pada negara itu. "Kami sedang pikirkan dampak terminologi tersebut serta akan mempertimbangkan apa yang sesungguhnya dan pada akhirnya diakui oleh umum," ujar Esther Enkin, eksekutif jaringan televisi asal Kanada tersebut.

Pengakuan tersebut, ungkap Macdonald, akan menjadi kemenangan bagi mantan pemimpin Palestina, almarhum Yaser Arafat, dan para pendukungnya yang tidak pernah berhasil mewujudkan tujuan utama perjuangan mereka. Upaya mereka sempat diwarnai oleh tumpahnya darah para pejuang yang bersenjatakan batu, peluru, dan bom untuk melawan pendudukan Israel selama 63 tahun terakhir.

Wartawan yang pernah menempati pos di Timur Tengah selama lima tahun sebelum pindah ke Washington D.C. pada 2003 tersebut mengakui bahwa Arafat pernah menjadi headline media dan sorotan dunia saat berbicara di depan Majelis Umum (MU) PBB dengan sarung pistol berada di pinggang. Penerusnya saat ini, Presiden Mahmoud Abbas, diprediksi akan membuat semua orang bosan saat berbicara di depan MU PBB pekan depan.    

"Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa Abbas bersama timnya jauh lebih cerdas secara politik dibandingkan para pendahulunya. Bahkan, kemampuan Abbas lebih efektif ketimbang yang diperkirakan dunia," ungkap Macdonald yang juga fasih berbahasa Arab dan Prancis tersebut.

RAMALLAH - Selangkah lagi keinginan Palestina agar mendapat pengakuan sebagai negara merdeka dan berstatus sebagai anggota penuh Perserikatan Bangsa-Bangsa

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News