Paling Dermawan di Dunia, Indonesia Berpotensi jadi Pusat Ekonomi Syariah

Paling Dermawan di Dunia, Indonesia Berpotensi jadi Pusat Ekonomi Syariah
Peneliti Center of Digital Economy and SMEs Indef Izzudin al Farras mengatakan potensi itu didukung oleh sejumlah faktor, salah satunya negara paling dermawan. Foto: Humas Kemenag

jpnn.com, JAKARTA - Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pusat ekonomi syariah dunia.

Peneliti Center of Digital Economy and SMEs Indef Izzudin al Farras mengatakan potensi itu didukung oleh sejumlah faktor seperti jumlah penduduk Muslim terbesar di dunia, negara paling religius di dunia hingga negara paling dermawan di dunia.

Hal itu disampaikan Farras saat Diskusi Catatan Awal Tahun: Visi Capres dan Evaluasi Ekonomi Syariah di Indonesia secara daring di Jakarta, Jumat (12/1).

Selain itu, Indonesia juga memiliki potensi besar di sektor keuangan syariah, industri halal, zakat, infak, sedekah dan wakaf (ZISWAF).

Laporan State of Global Islamic Economy (SGIE) 2023 menyatakan bahwa Indonesia menempati peringkat ke-3 atau naik 1 peringkat dari tahun sebelumnya dalam indeks ekonomi syariah global.

"Pemerintah juga telah mengeluarkan Rencana Induk Industri Halal Indonesia 2023-2029. Rencana Induk ini menjadi peta jalan bagi pelaku industri untuk mengembangkan industri halal di Indonesia," ucap Farras.

Rencana induk tersebut menargetkan peningkatan nilai tambah, lapangan kerja serta investasi di sektor riil dan industrialisasi.

Menurut Farras, rencana induk juga menargetkan peningkatan ekspor bernilai tambah tinggi, peningkatan kewirausahaan, serta penguatan halal brand dan awareness.

Peneliti Center of Digital Economy and SMEs Indef Izzudin al Farras mengatakan potensi itu didukung oleh sejumlah faktor, salah satunya negara paling dermawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News