Paling Dermawan di Dunia, Indonesia Berpotensi jadi Pusat Ekonomi Syariah
Farras menilai rencana induk tersebut merupakan langkah yang tepat untuk mencapai target menjadikan Indonesia sebagai pusat ekonomi syariah global.
Namun, untuk mengoptimalkan potensi tersebut, pemerintah perlu merumuskan peraturan Kawasan Industri Halal (KIH) yang jelas dan komprehensif, serta memasukkan isu-isu ekonomi Islam pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).
“Agar nantinya KIH itu tidak hanya jumlahnya yang besar namun juga mempunyai dampak yang masif terhadap ekosistem,” kata Farras.
Pemerintah juga perlu menyiapkan infrastruktur yang mendukung proses sertifikasi halal, serta memberikan insentif kepada lembaga penelitian halal atau terkait halal.
Farras berharap dengan menerapkan strategi-strategi tersebut Indonesia dapat mewujudkan cita-citanya menjadi pusat ekonomi syariah dunia.
“Pemerintah harus memastikan bahwa mereka yang terlibat dalam proses sertifikasi halal jumlahnya cukup untuk mendukung target tahunan 10 juta produk proses sertifikat halal yang telah ditetapkan," kata Izzudin.(antara/jpnn)
Peneliti Center of Digital Economy and SMEs Indef Izzudin al Farras mengatakan potensi itu didukung oleh sejumlah faktor, salah satunya negara paling dermawan
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul
- Perkuat Sinergi Antarinstansi, Bea Cukai Berikan Edukasi Kepabeanan di 2 Wilayah Ini
- Peran Mandiri Agen Diperkuat untuk Memperluas Inklusi Keuangan
- Impor-Ekspor Indonesia-Israel Masih Ada, Banyak Pihak Meragukan Boikot Produk
- Triwulan I 2024: Ekonomi Sumsel Tumbuh 5,06 Persen, Jumlah Penduduk Bekerja juga Naik
- Bertemu Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Memuji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
- Subholding Pelindo Siap Kelola Area Pengembangan I Bali Maritime Tourism Hub