PAN Diminta Tenang, Presiden Tahu Partai yang Berkeringat

PAN Diminta Tenang, Presiden Tahu Partai yang Berkeringat
Wakil Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPR RI, H Cucun Ahmad Syamsurizal (kedua kanan). FOTO: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA – Wakil Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPR RI, H Cucun Ahmad Syamsurizal mempertanyakan manuver politik kader Partai Amanat Nasional (PAN), yang terus berusaha menyudutkan para menteri dari PKB untuk direshuffle.

Mestinya, munurut Cucun, kalau mau masuk kabinet dan mendukung pemerintah, tak harus menyudutkan orang lain dan membuktikan bahwa kinerjanya di DPR RI maupun di luar juga mendukung kebijakan pemerintah.

“Mestinya PAN tenang saja, Presiden Jokowi tahu siapa menteri yang bekerja untuk kesejahteraan rakyat, memahami mana partai yang sejak awal berjuang dan berkeringat selama Pilpres sampai sekarang. Jadi, tidak usah mendesak dan mendikte presiden untuk bisa masuk kabinet,” kata Cucun Ahmad di gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (13/1), menyikapi pernyataan kader PAN Djoko Susilo yang menyebut jatah Menteri PKB berkurang.

Seharusnya, lanjut Cucun Ahmad, kalau memang ingin masuk kabinet tidak usah membuat gaduh politik antarpartai politik pendukung pemerintah agar pemerintah bisa bekerja dengan baik, DPR RI juga bisa menjalankan fungsinya dengan baik, tidak terjadi instabilitas politik, sehingga usaha mewujudkan kesejahteraan rakyat bisa terwujud.

“Reshuffle itu hak prerogatif presiden, dan Presiden Jokowi tahu siapa yang layak ditempatkan sebagai menteri apa dan dimana?,” tegasnya.

Karena itu, Cucun mengingatkan PAN tidak perlu menyudutkan menteri dari PKB. “Apalagi berusaha membenturkan ormas Islam satu dengan yang lain. Padahal, itulah yang mengancam perpecahan di antara umat Islam sendiri,” pungkasnya.(fas/jpnn)


JAKARTA – Wakil Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPR RI, H Cucun Ahmad Syamsurizal mempertanyakan manuver politik kader Partai


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News