Panama Cari Kuburan Massal Korban Aksi Brutal Tentara AS 32 Tahun Lalu
Jumat, 15 Oktober 2021 – 18:02 WIB

Anggota tim forensik menggali jenazah korban invasi AS pada 1989 di permakaman Monte Esperanza di Colon, Panama, Kamis (14/10/2021). Foto: ANTARA
Organisasi-organisasi pejuang hak asasi manusia telah lama memperkirakan jumlah warga Panama yang menjadi korban sebenarnya melebihi angka resmi 300 orang.
Hal itulah yang mendorong Presiden Juan Carlos Varela untuk membentuk komisi untuk menyelidiki angka sebenarnya.
Hanya 23 tentara AS kehilangan nyawa dalam peristiwa itu.
Invasi AS itu menjadi luka menganga bagi banyak warga Panama yang setiap tahun mengenang peristiwa itu. Mereka meminta agar setiap 20 Desember diperingati sebagai hari berkabung nasional. (ant/dil/jpnn)
Pada 1989 tentara Amerika Serikat (AS) melakukan aksi brutal yang menewaskan ratusan warga Panama
Redaktur & Reporter : Adil
BERITA TERKAIT
- Bea Cukai Tanjung Priok Fasilitasi Ekspor 10 Ton Galvanize ke Amerika Serikat
- Trump Tegaskan Iran Tak Boleh Memiliki Nuklir untuk Alasan Apa pun, Pelucutan Total!
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Respons Kritik AS soal QRIS, Waka MPR Eddy Soeparno: Terbukti Membantu Pelaku UMKM
- 'Indonesia First’ demi RI yang Berdikari di Tengah Gejolak Dunia
- Inilah Dampak Perang Dagang Tarif Resiprokal AS vs China Bagi Indonesia