PANAMA PAPERS: Ungkap Modus Menipu Bank, Sembunyikan Aset

jpnn.com - DIREKTUR International Consortium of Investigative Journalists (ICIJ) Gerard Ryle mengatakan bahwa dokumen Panama Papers yang terkuak,menjadi bukti bisnis kotor Mossack Fonseca selama sekitar 40 tahun terakhir.
”Ini menjadi pukulan telak bagi para pemimpin dunia yang menggunakan jasa Mossack Fonseca,” ungkapnya. Kini mereka harus menjelaskan persekongkolan tersebut.
Marianna Olszewski, salah seorang klien Mossack Fonseca, pernah ditawari dokumen kepemilikan palsu untuk menyembunyikan asetnya dari pemerintah. Seorang petinggi Mossack Fonseca mengirimkan e-mail kepada miliarder Amerika Serikat (AS) itu tentang cara menipu bank.
”Kami akan menjadikan pihak lain sebagai pemilik. Maka, nama pihak lain itulah yang akan tercantum di bank,” tulis lembaga tersebut.
Namun, Mossack Fonseca berkelit. Secara tertulis, Ramon Fonseca yang merupakan salah seorang pendiri firma hukum tersebut menjelaskan bahwa tidak ada yang salah dengan aktivitasnya selama ini. Buktinya, selama ini mereka tidak pernah terjerat kasus hukum.
Kepada AFP Senin (4/4), Ramon bersikeras bahwa bocoran tersebut adalah sebuah kejahatan, pelanggaran, dan serangan terhadap Panama.
”Beberapa negara tidak suka saat kami begitu kompetitif dalam menarik minat sejumlah perusahaan,” tutur Ramon.
Sebelumnya, pada 2010, beredar juga dokumen yang dibocorkan oleh programer komputer, jurnalis, dan penulis Julian Assange. Dia membocorkan file yang berisi dokumen-dokumen rahasia operasi intelijen di berbagai negara. Bocoran tersebut dikenal dengan nama Wikileaks.
- Berulah di Medsos, Donald Trump Pamer Fotonya Berpose ala Paus Vatikan
- Sekjen PBB Tegaskan Serangan Israel Pelanggaran Terhadap Kedaulatan Suriah
- Uni Eropa Mendesak Israel Segera Cabut Blokade & Buka Akses Bantuan ke Gaza
- Dukung Pernyataan Menlu Sugiono, Wakil Ketua MPR: ICJ Harus Hentikan Kejahatan Israel
- Irlandia Desak Israel segera Buka Blokade ke Gaza
- 2 Mei 1945 dan Kisah Muslim Pahlawan Pengibar Bendera Palu Arit