Panas! Madrid Ancam Catalunya, Beri Waktu Sampai Senin

Panas! Madrid Ancam Catalunya, Beri Waktu Sampai Senin
PM Spanyol Mariano Rajoy. Foto: Reuters

Yakni, apakah penandatanganan berkas itu setara dengan deklarasi kemerdekaan. Madrid memberikan waktu sampai Senin (16/10) kepada Puigdemont untuk menjelaskan sikapnya.

Jika sampai batas waktu yang ditentukan itu Puigdemont menjawab bahwa penandatanganan tersebut setara dengan deklarasi kemerdekaan Catalunya, tokoh 54 tahun itu punya waktu sampai Kamis (19/10) untuk membatalkannya.

Sebab, jawaban yang Madrid inginkan dari Catalunya adalah penandatanganan tersebut tidak setara dengan deklarasi kemerdekaan. Artinya, Catalunya tidak merdeka.

Tak lama setelah hasil rapat kabinet Spanyol beredar luas di media, Puigdemont bereaksi.

’’Yang kami inginkan adalah dialog. Dan, yang kami peroleh adalah peringatan bahwa pasal 155 masih menjadi salah satu opsi untuk menyelesaikan krisis ini. Pesan (Madrid) kami pahami,’’ cuit ketua partai Catalan European Democratic Party (Partai Demokratik Eropa Catalan) tersebut lewat Twitter.

Bersamaan dengan itu, Wakil Presiden Catalunya Oriol Junqueras juga bereaksi. ’’Dialog tanpa syarat menjadi harapan masyarakat internasional dan keinginan Catalan. Kami tidak menginginkan konfrontasi dan ancaman-ancaman baru,’’ tulisnya pada akun Twitter pribadinya.

Namun, Madrid hanya mau berdialog jika Catalunya membatalkan hasil referendum kemerdekaan.

Sementara itu, sesuai tradisi, parade militer dihelat di Paseo de la Castellana, Madrid. Raja Felipe VI yang berada di tribun kehormatan menjadi fokus utama para peserta parade.

Pemerintah Spanyol menuntut penjelasan dari pemimpin Catalunya tentang apa yang terjadi Selasa lalu

Sumber Jawa Pos

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News