Pancasila dan Perdamaian Dunia

Oleh: Surya Fermana

Pancasila dan Perdamaian Dunia
Surya Fermana. Foto: Dokumentasi pribadi

jpnn.com - Hakikat Pancasila adalah karakter dasar bangsa Indonesia, dalam arti cerminan budaya bangsa yang kemudian disistematisasi oleh Bung Karno menjadi Pancasila.

Pancasila menjadi sumber tata negara kita. Sebab tata negara haruslah sesuai dengan kepribadian bangsa.

UUD 1945 dan turunannya harus mencerminkan watak Pancasila.

Watak moderat bangsa Indonesia sudah tercermin dalam Pancasila. Dalam konstelasi peradaban dan ideologi dunia, Pancasila menjadi jalan tengah damai bagi benturan peradaban dan ideologi-ideologi yang bertentangan.

Tatkala perang dingin, terjadi pertarungan ideologi komunis vs liberal yang berakhir dengan dominasi liberalisme namun menimbulkan dampak baru benturan peradaban Barat (liberal) vs Timur (komunitarian).

Dominasi Barat menimbulkan perlawanan berbentuk terorisme yang momentum besarnya adalah peledakan 2 menara kembar WTC di Amerika.

Sejak kala itu bergaunglah war on teror kemudian Arab Spring yang berdampak peperangan di Suriah dan Yaman.

Pada dunia yang negaranya bukan mayoritas Muslim, langkah Barat adalah melakukan liberalisasi sistem negara dengan stigma yang tidak mengikuti Barat adalah negara otoriter.

Sudah seharusnya kita memperkuat internalisasi Pancasila untuk menghadapi gejolak internasional dan domestik bahkan menjadi solusi bagi perdamaian dunia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News