Pancasila Masuk Kurikulum Pendidikan, Saifullah Tamliha: Bentuk Koreksi Total dari Era Reformasi
Saifullah Tamliha menegaskan warga negara harus memiliki roh kehidupan berbangsa dan bernegara. Untuk itu, dirinya menyebut sangat baik apabila anak-anak sekolah diberi materi ideologi kebangsaan.
“Anak saya tiga, semuanya lahir di masa reformasi,” ucapnya.
Kehampaan materi ideologi di sekolah perlu diisi. Memberi materi Pancasila sejak kecil dikatakan sangat penting sebab pada masa itu materinya mudah masuk ke dalam jiwa anak bangsa.
“Jadi Pancasila perlu masuk dunia pendidikan,” tuturnya.
“Masuknya Pancasila dalam dunia pendidikan merupakan koreksi total dari era reformasi,” tambahnya.
Saat ini sosialisasi Pancasila dilakukan oleh MPR dan BPIP. Bila mengandalkan dua lembaga negara tersebut, menurut Saifullah Tamliha tidak cukup.
Perlu tokoh lain yang melakukan hal serupa. “Siapa tokoh lain yang perlu melakukan sosialisasi?’ tanyanya. Jawaban itu dijawab sendiri oleh Saifullah Tamliha dengan menyebut, “guru”.
Ia yakin bila nilai-nilai Pancasila hidup dalam benak masyarakat Indonesia, akan membuat Indonesia maju. “Juga tidak akan ada koruptor,” tegasnya.
Anggota MPR RI Fraksi PPP Saifullah Tamliha mengatakan masukanya Pancasila dalam dunia pendidikan merupakan koreksi total dari era reformasi.
- Ketua MPR Publikasikan Hasil Riset Ilmiah 4 Pilar Kebangsaan, Ungkap Masalah di Kepri
- Catatan Ketua MPR: Mencermati Dampak Eskalasi Ketegangan di Timur Tengah
- Hidayat Nur Wahid Soroti Dissenting Opinion 3 Hakim MK, Begini Catatannya
- Bamsoet Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Parpol Lain di Luar Koalisi Indonesia Maju
- Bamsoet dan Jakpro Siapkan Pengembangan KEK Otomotif Pulomas Jakarta
- Terima Daulat Budaya Nusantara, Bamsoet Dukung Touring Kebudayaan Borobudur to Berlin