Pancasila Terpinggirkan, Tokoh Eks PDI Suarakan Keprihatinan
Kamis, 06 Juni 2013 – 20:02 WIB

Pancasila Terpinggirkan, Tokoh Eks PDI Suarakan Keprihatinan
Namun menurutnya, teryata era reformasi juga tak memerbaiki keadaan karena tetap saja Pancasila dipinggirkan. Bahkan, empat kali amandemen UUD 1945 juga tak membuat praktik kenegaraan dan kehidupan berbangsa menjadi lebih baik. “Terjadi degradasi pada nilai-nilai Pancasila, yang seharusnya bisa menjadi ideologi mayoritas,” ulasnya.
Acara itu juga menghadirkan tokoh senior Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Siswono Yudhohusodo. Pria yang kini menjadi politisi Golkar itu mengakui adanya kemerosotan di berbagai bidang.
Siswono yang pernah menjadi pasangan Amien Rais pada Pilpres 2004 itu mengatakan, perkembangan politik yang cepat sejak tahun 1986 sampai tahun 1997 memang membawa dampak positif bagi demokrasi. Namun menurutnya, ekses negatif juga muncul seiring semakin luasnya kesempatan bagi warga negara untuk berpolitik. "Pemahaman arti berpolitik diartikan semata-mata meraih kekuasaan termasuk dengan menghalalkan segala cara,” ujarnya. (ara/jpnn)
JAKARTA - Partai Demokrasi Indonesia (PDI) memang tak akan lagi ikut dalam Pemilu 2014 mendatang. Bahkan, beberapa tokoh-tokohnya sudah bergabung
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Bongkar Penyelundupan Benih Lobster, Bea Cukai Batam Cegah Negara Rugi Rp 48 Miliar
- ERIA Tegaskan Pentingnya Peran Pemimpin Dalam Perdamaian Berkelanjutan
- Polda Jabar Tangkap 4 Orang Perusuh Saat Peringatan May Day di Bandung
- Kemenag: 29.288 Jemaah Calon Haji Indonesia Tiba di Madinah
- KPK Periksa Direktur PT Visiland Terkait Dugaan Korupsi Pengadaan di PT INTI
- Srikandi BUMN Ajak Seluruh Perempuan di Indonesia Berani Tampil & Jadi Agen Perubahan