Pandji Pragiwaksono dan Jurus Kalahkan Pembajakan

Pandji Pragiwaksono dan Jurus Kalahkan Pembajakan
Pandji Pragiwaksono. FOTO: JAWA POS

Dia mencontohkan Slank dan Slankers. Slankers sejati rela menabung berbulan-bulan demi membeli album Slank, sebagai bentuk dukungan bagi band favorit. 

"Pertanyaannya, apakah semua pemusik punya hubungan seperti itu dengan fansnya? Jangan-jangan si musisi hanya melihat fans sebagai konsumen," ujar Pandji. 

Padahal, jika musisi berfokus pada hubungan baik dengan fans, membangun kepercayaan, memba-ngun komunitas, karya mereka akan dihargai. Kini, makin musisi yang memahami hal itu dan menjalankan strategi serupa meski dengan cara masing-masing. (nor/c7/na)

 

(Sejumlah sosok ini diangkat pada Edisi Khusus Jawa Pos-Induk JPNN. Mereka adalah para pemuda-pemuda yang tidak menangis dalam kondisi runyam yang menerjang diri, lingkungan atau bangsanya. Dengan tekad baja, mereka bergerak untuk mengubah kondisi eksternal yang yang tidak menguntungkan. Merekalah penantang krisis. Persona yang dengan sigap menyerap stamina dan antusiasme sebesar pendahulu mereka, peserta Kongres Pemuda II di Gedung Indonesische Clubgebouw, Jalan Kramat Raya 106, Jakarta, 26-28 Oktober 1928.)

SAAT musisi mengeluh tentang pembajakan dan minimnya kesadaran masyarakat mengonsumsi konten legal, Pandji Pragiwaksono malah menerapkan langkah


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News