Panen di Lembor Hasilkan Produksi Per Hektar 7,2 Ton

Panen di Lembor Hasilkan Produksi Per Hektar 7,2 Ton
Panen padi di Manggarai Barat, NTT. Foto: Humas Kementan

Tingginya produksi padi GKP yang mencapai 7,2 ton per hektar menjadikan Kabupaten Manggarai mampu berswasembada bahkan surplus padinya bisa dikirim keluar daerah yang antara lain ke Manggarai, Sumba Timur dan lainnya.

Kepala Desa Wae Mose, Karolus Matung (42) mengatakan, ‘untuk Wae Mose saat ini kami panen 3 kali dalam setahun, pangan untuk kami tidak menjadi persoalan karena kami mampu mencukupi kebutuhan kami.”

Saat ini, panen Januari untuk lahan seluas 253 ha dengan produksi 1.821 ton dengan produktivitas hasil ubinan mencapai 7,2 ton per hektar, di Februari akan dipanen seluas 499 Ha dengan estimasi produksi sebesar 3.592,8  ton , dan Maret 1.290 ha dengan estimasi produksi mencapai 6.708 ton, karena pengalaman produktivitas di bulan maret 2017 sedikit lebih tinggi yaitu mencapai 8 ton per hektar.

Anggalinus Gapul selaku Kepala Dinas Tanaman Pangan dan hortikultura Kabupaten Manggarai Barat, dalam upaya mempertahankan swasembada pangan, terus menjalin sinergi antar pihak di lapangan dalam menjaga stabilnya produksi dan produktivitas padi di kabupaten Manggarai Barat.

"Ada kawasan sawah Lembor seluas 5.000 ha lebih berhimpit dilakukan sosialisasi regulasi terkaitnya agar tidak ada alih fungsi lahan dan berarti ketersediaan pasokan padi dari Manggarai Barat bisa terjaga baik pula,” pungkasnya.(jpnn)


Kelompok Tani Tulus Karya di Desa Wae Mose, Kecamatan Lembor Selatan, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur mampu menghasilkan 1.822 ton GKP.


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News