Berkat Subak, Petani Bali Panen Padi Tiap Hari

Berkat Subak, Petani Bali Panen Padi Tiap Hari
Petani di Bali panen padi setiap hari. Foto: for JPNN.com

jpnn.com, BALI - Eksistensi subak di Bali sudah tidak diragukan lagi. Sistem pengairan teratur yang merupakan warisan nenek moyang masyarakat Bali ini memang patut dibanggakan.

Subak merupakan organisasi tradisional petani yang fungsinya mengelola pengairan/irigasi ke lahan sawah petani. Saat ini subak masih eksis di Bali, walaupun ada beberapa subak yang lahan sawahnya sudah beralih fungsi.

Kepala BPTP Balitbang Bali Dr. I Made Rai Yasa Mengatakan subak selain mengatur penggunaan air irigasi, juga mengatur waktu tanam, penanggulangan hama sampai ke panennya.

"Panen padi setiap hari di Bali itu wajar saja, karena setiap hari ada subak yang melakukan penanaman padi, ada juga subak yang sedang panen. Setiap subak punya aturan tersendiri," katanya.

Seperti Rabu (17/1) ini, petugas pendamping upsus BPTP Balitbangtan Bali melaporkan ada subak yang sedang memanen dan di Subak lainnya ada yang sedang menanam padi.

Subak yang melakukan penanaman adalah Subak Yeh Tengah, Desa Klusa, Kecamatan Payangan Kabupaten Gianyar seluas 54 hektare.

Sedangkan subak yang sedang panen dilaporkan ada empat subak pada tiga Kabupaten. Panen seluas 40 ha, dari potensi lahan seluas 91 ha. Panen di empat subak yang dimaksud adalah; di Kabupaten Badung, di Subak Tegal, Desa Kerobokan Kaja, Kecamatan Kuta Utara.

Dari potensi panen 20 ha, hari ini dipanen 17 ha, dengan produktivitas 7,8 ton/ha, padi Varietas Ciherang. Panen dihadiri oleh Ka. UPTD, PPL, Kelompok panen dan petani.

Subak atau sistem pengairan teratur yang merupakan warisan nenek moyang masyarakat Bali, memang patut dibanggakan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News