Panen Perdana Jadi Bukti Program Serasi Sukses di Batola
jpnn.com, BARITO KUALA - Program Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani (Serasi) yang dicanangkan Kementerian Pertanian (Kementan) makin menunjukan hasil yang positif.
Salah satu kesuksesan terlihat dari Panen Perdana yang dilaksanakan di Denfarm Serasi di Desa Jejangkit Muara, Batola, Kalimantan Selatan, Rabu (6/11) .
Panen perdana ini dihadiri 2200 peserta yang mewakili petani, penyuluh, peneliti, pemerintah daerah dan masyarakat umum.
Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Sarwo Edhy mengungkapkan, lahan ini tadinya belum ada, yang ada hanya hutan.
Kemudian tahun 2017 Kementan melalui Ditjen PSP mulai membuka lahan ini dan membangun infrastruktur dan sebagainya. Sekarang bisa dilihat saat ini sudah menjadi lahan yang produktif.
"Hari ini kita bersama menyaksikan hasil awal dari implementasi program Serasi khususnya di tahun inovasi teknologi pertanian dan untuk tahun pertama di tahun 2019," ujar Sarwo Edhy.
Lebih lanjut Sarwo Edhy mengatakan, sebagian area ini sudah dipanen sejak 28 Oktober yang lalu. Hasilnya mencapai 6,4-7,9 ton per hektar gabah kering panen (GKP).
"Hasil ini sangat menjanjikan untuk peningkatan kesejahteraan petani dibandingkan dengan pertanian konvensional yang selama ini kita tahu hasilnya antara 1,5 ton sampai 3 ton per hektar. Sehingga ada peningkatan 2 sampai 3 kali lipat," kata Sarwo Edhy.
Program Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani (Serasi) yang dicanangkan Kementerian Pertanian (Kementan) makin menunjukan hasil yang positif.
- Begini Jurus Kementan Kendalikan Harga Bawang Merah
- Pengumuman, Petani Terdaftar Bisa Tebus Pupuk Bersubsidi di KPL Resmi
- Hari Pertama Kerja, Mentan Amran Tancap Gas Cetak 500 Ribu Hektare Sawah di Merauke
- KPK Hadirkan eks Sekjen Kementan di Sidang Korupsi SYL
- Mentan Amran Tegaskan Bakal Pecat Pegawai Terlibat Gratifikasi
- Bamsoet: Kebijakan Kementan Tambah Anggaran Subsidi Pupuk Bagi Petani Sudah Tepat