Panen Raya Hasil Sinergi BUMN

Panen Raya Hasil Sinergi BUMN
Panen Raya Hasil Sinergi BUMN
Dirut Pertani Dwi Antono mengatakan, perusahaannya bertindak sebagai operator penyalur dana kepada petani. Dana tersebut digunakan untuk biaya pengolahan tanah dan tanam, sarana produksi berupa benih, pupuk organik, dan pestisida. Pada saat panen ini, Pertani membeli padi sesuai dengan harga yang

berpihak pada petani.

Dengan program ini, lanjut Dwi, produksi padi meningkat signifikan dari biasanya 5 ton sampai 7 ton per hektare menjadi 8,5 ton per hektare. Itu berarti, ada peningkatan sekitar 20 persen. "Kalau petani di seluruh Indonesia bisa meningkatkan produksinya 20 persen, negeri kita akan swasembada pangan," tuturnya.

Dwi yakin, persatuan petani bisa menyelesaikan permasalahan pangan nasional. Apalagi, perusahaan-perusahaan BUMN terus memberikan dukungan. "Yang penting dari program ini adalah menumbuhkan kebersamaan dari para petani. Bertani bersama-sama lebih menguntungkan daripada bertani sendiri-sendiri," jelas Dwi.

Acara panen raya juga dihadiri oleh Nafsiah Dahlan, istri Menteri BUMN Dahlah Iskan. Setelah memotong padi, Nafsiah naik ke mesin pemanen dan dibawa berkeliling sawah. Dengan mesin itu, padi siap panen tidak perlu dipotong secara manual. Mesin tinggal dikendalikan dan akan memotong serta memisahkan biji padi dan batangnya.

CIREBON - Kerja sama antara dua badan usaha milik negara (BUMN), yakni PT Perusahaan Gas Negara (PGN) dan PT Pertani, berbuah manis. Yakni, panen

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News