Pangeran William Terkena COVID-19 di Bulan April, Melbourne Tiga Hari Tanpa Kasus
Sejak tanggal 29 Maret, lebih dari 82 ribu orang sudah tiba di Bandara Sydney dan menjalani karantina hotel yang diwajibkan.
Data menunjukkan, sebanyak 12,1 persen (111 kasus) dari total kasus positif adalah mereka yang berasall dari Pakistan, disusul India (11,7 persen atau 107 kasus), Amerika Serikat (10,6 persen atau 97 kasus) dan 8,8 persen (81 kasus) dari Inggris.
Tentara di Darwin didenda Rp 50 juta
Sementara seorang tentara Australia di Darwin sedang diselidiki berkenaan dengan pelanggaran karantina yang dilakukannya.
Polisi Northern Territory Police mengatakan tentara berusia 41 tahun tersebut baru kembali dari luar negeri dan menjalani karantina di Darwin.
Dia meninggalkan tempat yang ditinggalinya hari Sabtu yang kemudian dipergoki dan dikenai denda.
Juru bicara militer Australia mengatakan mereka sudah mengetahui adanya peristiwa tersebut.
"Departemen Pertahanan sangat serius dalam masalah COVID-19 dan selalu mengikuti petunjuk dari pihak yang berwenang," kata juru bicara tersebut.
"Departemen sedang menyelidiki masalah ini."
Dari Inggris, pewaris tahta kerajaan Inggris Pangeran William dilaporkan terkena COVID-19 di bulan April dalam waktu berdekatan ketika ayahnya Pangeran Charles juga mengalami hal yang sama
- Dunia Hari Ini: Gelombang Panas Jadi 'Tantangan Besar' Bagi Jemaah Haji Tahun Ini
- ABK Asal NTT dan 9 WNA China Terombang-ambing di Laut Australia hingga ke Sukabumi
- Dunia Hari Ini: Pria Australia Diancam 12 Tahun Penjara di Bali
- Dunia Hari Ini: Australia Akan Mempersulit Orang yang Suka Gonta-ganti Visa
- Dunia Hari Ini: Lukisan Raja Charles Jadi Serangan Aktivis Pencinta Hewan
- Dunia Hari Ini: Misteri Kematian Presenter TV Inggris Akhirnya Terjawab