Panggung Busana Santun Indonesia Telah Mengakui Model Difabel

Tonton video cuplikan dari pagelaran 'Dream and Design for Disabilities' disini.
Industri fesyen seharusnya untuk semua kalangan

JMFW juga bermitra dengan Asian Para Games, yang menampilkan atlet-atlet disabilitas sebagai model. Pihak penyelenggara juga memberdayakan komunitas difabel.
"Saya dapat info, ada komunitas penjahit bisu tuli di Jakarta Utara, jumlahnya 20 orang. Mereka ini susah dapat pekerjaan karena keterbatasan mereka."
"Akhirnya saya bilang 'kenapa nggak kita pakai saja?'. Ternyata mitra kami (Asian Para Games) ingin memperluas idenya dengan melibatkan anggota komunitas mereka (atlet-atlet Para Games) untuk menjadi model," tutur Franka.
Ide Franka dan kawan-kawan kemudian langsung ditanggapi sangat baik oleh komunitas difabel di negara lain, seperti Jerman dan komunitas warga keterbelakangan mental di Turki.
Pagelaran JMFW dengan menampilkan model difabel menjadi bukti bahwa semua kalangan seharusnya bisa diterima dalam industri fesyen.
"Pandangan saya soal dunia fashion berubah sebagian setelah acara kemarin. Ternyata fashion pada dasarnya bisa diakses oleh siapapun," kata Laura.
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Mungkinkah Paus Baru Datang dari Negara Non-Katolik?
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina