Panglima TNI: Impor Berisiko Tinggi Berdampak Bagi Ekonomi dan Penerimaan Negara
“Melakukan kerja sama dengan berbagai instansi pemerintah sangat penting dalam rangka menegakkan aturan bea masuk pajak impor dengan membentuk tim penyelesaian perkara,” tuturnya.
Panglima TNI mengatakan bahwa, TNI pasti mendukung terwujudnya keberhasilan seluruh program pemerintah dan turut serta melaksanakan pengawasan melalui peran dan fungsi TNI.
“Untuk mendukung keberhasilan ini bukan hanya kapal laut tapi juga melibatkan Intelijen dan POM TNI untuk benar-benar mengawasi pelaksanaannya,” jelasnya.
Panglima TNI juga mengatakan semua solusi penertiban impor berisiko tinggi mutlak harus didukung dengan komando dan kepemimpinan yang kuat dari pejabat Dirjen Bea Cukai, kerja sama yang ketat, terbuka serta dukungan dari semua stakeholder yang ada.
“Saya menilai ada langkah yang sangat strategis dengan hadirnya KPK, Kepolisian Republik Indonesia, Jaksa Agung, PPATK, Kepala Staf Kepresidenan, Menko Perekonomian dan Menteri Keuangan. Kalau kita semuanya bekerja sama, saya yakin akan bisa menyelesaikan permasalahan yang kelihatan kecil, namun dampaknya besar kepada negara,” tandas Jenderal Gatot.(fri/jpnn)
Impor Beresiko Tinggi adalah impor yang dilakukan secara ilegal sehingga dapat merusak daya saing industri dalam negeri, karena harga produk yang
Redaktur & Reporter : Friederich
- Vietnam: Mengimpor Barang dari Uni Emirat Arab Rawan Penipuan
- Ubah Sebutan KKB Menjadi OPM, Panglima TNI Banjir Dukungan
- Bea Cukai Optimalkan Pelayanan & Pengawasan KITE di Banten Lewat Aplikasi SIAP KABAN
- Aburizal Bakrie Dukung TNI-Polri Menindak Tegas OPM
- Panglima TNI Bersama Sejumlah Tokoh Tinjau Arus Balik Lebaran 2024, Lihat
- Bamsoet Dukung Panglima TNI Menindak Tegas OPM