Panglima TNI: Perang Semakin Terbuka dan Tak Kenal Batas

Panglima TNI: Perang Semakin Terbuka dan Tak Kenal Batas
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersama istri, usai peringatan HUT RI ke-73 di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (17/8). (Foto: M Fathra/JPNN)

jpnn.com, JAKARTA - Usia 73 tahun kemerdekaan Republik Indonesia punya makna tersendiri bagi Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.

Menurut dia, di usia tersebut saat ini Indonesia dihadapkan pada revolusi industri 4.0. Oleh karena itu, bangsa ini harus meningkatkan kemampuan masuk ke era digital.

"Apalagi sekarang setiap orang terhubung dengan internet satu sama lain. Keterbukaan informasi semakin lebar sehingga kita harus mengimbangi dengan perkembangan revolusi tersebut," kata Hadi di Kompleks Istana Negara, Jakarta, Jumat (17/8).

Di usia 73 tahun negara ini, katanya, Indonesia sudah harus lebih maju lagi dengan menyiapkan generasi-generasi milenial. Termasuk dari segi militer, TNI sudah menapaki Rencara Strategis (Rensra) kedua periode 2014-2019.

"Apa yang diusulkan rensra, itu yang kita penuhi. Baru saja kita meresmikan armada tiga, divisi tiga, itu kami mengikuti perkembangan sesuai rensra," sebut Hadi.

Dia menambahkan, perubahan akibat revolusi industri 4.0 berdampak pada banyak aspek. Termasuk doktrin. Bila dulu musuh itu bersifat nyata, sekarang musuh kita menggunakan artificial intelligence dengan big data.

"Jadi semua alutsista digunakan untuk big data. Perang semakin terbuka dan tidak kenal batas. Sehingga doktrin pun harus laksanakan penyesuaian," tegas Hadi. (fat/jpnn)


Memaknai HUT RI ke-73, Panglima TNI mengatakan saat ini merupakan era digital di mana dalam dunia militer perang kian terbuka dan tanpa batas.


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News