Panitia Tes CPNS 2018 Sangat Tidak Profesional

Panitia Tes CPNS 2018 Sangat Tidak Profesional
Peserta tes CPNS menunggu giliran mengikuti SKD. Foto: Radar Tarakan/JPNN.com

Domi mendapatkan gambar jadwal ujian itu dari perwakilan ORI di Jogjakarta. Salah satu masalah yang membuat ujian digeser hingga malam karena ujian CAT mulai pagi kemarin belum bisa dilaksanakan. Sehingga digeser hingga malam. ”Karena pagi belum siap jadi digeser sampai malam. Subuh. Prihatin,” ungkap dia.

Selain itu, ORI juga mendapatkan laporan bahwa ada persoalan teknis terkait laptop yang dipergunakan untuk ujian. Informasi yang dia terima, semestinya ada 450 laptop yang dikirim dari Jakarta. Tapi yang terkirim hanay 240 unit.

”Info BKN, truk yang bawa laptop tidak bisa dilacak, sopir dan kernet gak bisa ditelepon. Ini agak aneh,” jelas dia menirukan laporan dari perwakilan ORI Jogjakarta.

Tentu kesalahan itu sangat merugikan peserta. Bayangkan saja mereka jauh-jauh datang ke lokasi ujian. Bahkan, ada yang berasal dari luar kota dan tentu membutuhkan ongkos untuk transportasi yang tidak sedikit. ORI menganggap bahwa persoalan itu sangat berpotensi pada tindakan maladminitrasi oleh panitia CPNS.

”Servernya itu rupanya tidak dipersiapkan dengan baik oleh panitia di daerah di pusat ya. Koordinasi kurang. Ini betul-betul disayangkan. Padahal sudah wanti-wanti,” ungkap dia.

Ada rencana dari ORI untuk memanggil panitia tes CPNS untuk membahas masalah itu pada Rabu (31/10). Instansi yang akan dipanggil mulai dari BKN, BPKP, dan Kemenristekdikti. ”Semua panggil untuk supaya ada kejelasan pelaksanaan. Semrawut gini,” tegas Domi. (wan/jun)

 


Pelaksanaan tes CPNS 2018 di sejumlah daerah kacau, Ombudsman menyatakan panitia sangat tidak profesional.


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News