Panja Andi Nurpati Jadi Pintu Pengusutan Surat Palsu

Panja Andi Nurpati Jadi Pintu Pengusutan Surat Palsu
Panja Andi Nurpati Jadi Pintu Pengusutan Surat Palsu
JAKARTA - Investigasi politik keberadaan surat palsu yang menyeret mantan anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Andi Nurpati nampaknya hanya tinggal menunggu waktu. Digunakannya mekanisme panitia kerja (panja) oleh Komisi II DPR, dimaksudkan untuk membuka dugaan maraknya surat palsu Mahkamah Konstitusi, saat penetapan kursi anggota DPR di Pemilihan Umum (Pemilu) 2009.

"Nanti kita tinggal konsinyering satu kali lagi dengan KPU dan Bawaslu," kata Chairuman Harahap, Ketua Komisi II DPR dalam diskusi di gedung parlemen, Jakarta, Kamis (9/6).

Menurut Chairuman, Panja surat palsu nantinya tidak hanya memeriksa Andi Nurpati sebagai mantan anggota KPU. Panja nantinya akan memeriksa seluruh pihak terkait. Dalam hal ini, seluruh anggota KPU yang masih aktif menjabat saat ini juga harus dimintai keterangan. "Bahwa memanggil Andi Nurpati itu jelas, tapi yang paling penting adalah persoalan moral," kata dia.

Sebagai penyelenggara pemilu, kata Chairuman, kasus surat palsu ini tentu mencoreng demokrasi. Laporan MK kepada Polri terkait surat palsu itu akan menjadi pintu masuk bagi penyelidikan panja di Komisi II DPR. "Jika terbukti, kasus ini tentu sangat memalukan," ujar Chairuman.

JAKARTA - Investigasi politik keberadaan surat palsu yang menyeret mantan anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Andi Nurpati nampaknya hanya tinggal

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News