Pantauan BMKG, Kualitas Udara di Pekanbaru Tidak Sehat

Pantauan BMKG, Kualitas Udara di Pekanbaru Tidak Sehat
Tampak jarak pandang di Jalan Tuanku Tambusai, Pekanbaru diperkirakan hanya 700 meter akibat kabut menyelimuti kota itu Senin pagi (7/8/2023). Foto:Rizki Ganda Marito/JPNN.com

jpnn.com, PEKANBARU - Pantauan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan kualitas udara di Kota Pekanbaru hari ini tidak sehat.

BMKG setempat memastikan bahwa kabut tebal yang menyelimuti Kota Pekanbaru pada Senin 7 Agustus 2023 pagi ini bukan asap.

“Terpantau di kantor kami kualitas udara pada zona kuning. Tidak sehat,” kata Forecaster On Duty BMKG Pekanbaru, Sanya G saat dikonfirmasi JPNN.com.

Sanya menjelaskan bahwa pantauan kualitas udara itu berada di sekitaran Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru.

Menurut dia, pemantauan itu dilakukan menggunakan alat yang dimiliki BMKG. Namun, KLHK juga mempunyai alat di beberapa titik di Pekanbaru.

"Sehingga bisa dikonfirmasi lagi ke mereka (KLHK). Bisa saja ini kejadian lokal bandara. Sebab, sebelumnya pernah tetangga kantor bakar sampah, pm2.5 (informasi konsentrasi partikular, red) kami juga tidak sehat,” jelasnya.

Sanya kembali menegaskan bahwa kabut yang terjadi di Kota Pekanbaru bukanlah fenomena asap akibat Karhutla.

“Dari observasi kami di stasiun terpantau haze/udara kabur akibat partikel kering yang mengambang, bukan fenomena asap,” tuturnya. (mcr36/jpnn)

Pantauan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat kualitas udara di Kota Pekanbaru hari ini tidak sehat. Simak penjelasannya.


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Rizki Ganda Marito

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News