Papua Memanas, Jokowi Disarankan Tak Hadiri Pembukaan PON XX

jpnn.com, JAKARTA - Upacara pembukaan Pekan Olahraga Nasional atau PON XX Tahun 2021 tinggal menghitung hari, tetapi kondisi keamanan di Papua kembali memanas.
Terbaru, teroris kelompok kriminal bersenjata (KKB) melakukan aksi biadab dengan menyerang tenaga kesehatan alias nakes dan membakar puskesmas dan sejumlah fasilitas umum lainnya di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.
Melihat fakta tersebut, pengamat politik, hukum dan keamanan Dewinta Pringgodani menyarankan Presiden Joko Widodo membatalkan rencananya membuka secara langsung PON XX Papua di Stadion Lukas Enembe yang berlokasi di Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Papua pada 2 Oktober mendatang.
"Demi keselamatan Presiden Jokowi, lebih baik opening ceremony PON dilakukan secara virtual dari Jakarta," kata Dewinta dalam keterangannya, Minggu (19/9).
Bukan hanya kepala negara, menurut Dewinta, anggota Kabinet Indonesia Maju yang tidak terkait langsung dengan hajatan PON juga diminta tidak menghadiri upacara pembukaan pesta olahraga nasional tersebut secara virtual.
"Menteri-menteri menghadiri pembukaan secara virtual saja," kata Dewinta.
Selain alasan keamanan dari ancaman teroris KKB, lanjut Dewinta, kehadiran Presiden Jokowi dan jajaran menteri berpotensi besar memunculkan kerumunan massa.
Apalagi saat ini Jayapura yang menjadi salah satu lokasi penyelenggaraan PON masih berstatus PPKM Level 3. "Ini sekaligus untuk mencegah klaster baru," kata Dewinta.
Upacara pembukaan Pekan Olahraga Nasional atau PON XX Tahun 2021 tinggal menghitung hari, tetapi kondisi keamanan di Papua kembali memanas
- Polisi Didesak Proses Laporan Jokowi soal Kasus Ijazah Palsu
- Jokowi Lapor Polisi, Roy Suryo: Peneliti Seharusnya Diapresiasi, Bukan Dikriminalisasi
- Pasbata Minta Roy Suryo Setop Provokasi soal Isu Ijazah Jokowi
- Roy Suryo Sebut Tindakan Jokowi Lucu, Memalukan, dan Tidak Elegan
- 5 Berita Terpopuler: CPNS & PPPK Semringah, Bagaimana Nasib Honorer Gagal Seleksi Paruh Waktu, Kapan Jadwal Ulang?
- Yunus Wonda Diminta Bertanggung Jawab di Kasus PON XX Papua