Para Anggota Paskibraka Jateng Curhat Hal ini Pada Pak Ganjar

Para Anggota Paskibraka Jateng Curhat Hal ini Pada Pak Ganjar
Gubernur Ganjar Pranowo bersama para Paskibraka. Foto: IG @ganjarpranowo

"Ada tho, ayo sini kamu, wah ini ada anak mama jadi anggota Paskibraka," canda Ganjar.

Kepada Ganjar, Bisma menceritakan awal masuk karantina Paskibraka Jateng. Dia menyebut semua anggota harus disiplin dan mandiri, termasuk harus mencuci baju sendiri.

"Siap, saya tidak bisa cuci baju pak. Tidak pernah diajarkan. Sejak kecil sampai sekarang semuanya sudah ada yang mengurusi. Kalau di rumah tidak pernah cuci baju, tinggal masukkan ke mesin cuci. " jawab pelajar SMAN 3 Sragen ini.

Namun, karena di tempat karantina tidak ada mesin cuci, Bisma mengaku kalang kabut. Beruntung, teman sekamarnya mau mengajarkan padanya cara mencuci baju secara manual.

"Saya diajari teman saya, sekarang sudah bisa pak. Sekarang saya sudah biasa mandiri, bisa cuci baju sendiri," jawabnya.

"Hebat. Bisma punya adik tidak? Besok waktu pulang adiknya diajarin cara cuci baju ya," ucap Ganjar dijawab siap oleh Bisma dengan tegas.

Selain kisah Bisma, ada juga kisah Aulia Kartika Putri dari Boyolali. Aulia mengatakan pernah dihukum memakai kalung tulang ayam karena tidak disiplin membersihkan kamar.

"Rasanya malu pak, soalnya memperlihatkan keburukan saya di depan orang lain. Dari situ saya belajar bagaimana harus lebih disiplin lagi menjaga kebersihan dan lebih pintar memanajemen waktu dengan baik. Intinya siap menjadi pribadi yang lebih baik lagi," ucap Aulia.

Gubernur Ganjar Pranowo mengatakan proses seleksi Paskibraka Jateng tahun ini agak berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News