Para Begal "Pembunuh" Bapak dan Putrinya Diduga Masih SMP

Para Begal "Pembunuh" Bapak dan Putrinya Diduga Masih SMP
FIRASAT BURUK: Tiurma Juliana Pasaribu (tengah) bersama sepupunya, Eunike Desnia dan Yonathan Kristanto Pasaribu, membawa foto Wilson dan Sonia.FOTO: JAWA POS

jpnn.com - SURABAYA - Peristiwa tewasnya Wilson Tunggul Hamonangan, 59, dan Sonia Tiofani Pasaribu, 26, putri sulungnya saat berusaha mengejar begal mengejutkan warga Kota Surabaya. Hal itu menambah catatan kejadian kejahatan jalanan di Kota Pahlawan.

Mereka menabrak pembatas jalan di pertigaan Jalan W.R. Supratman, Surabaya, Senin (19/4). 

Sebelum menghantam pembatas, Wilson yang memboncengkan Sonia berusaha mengejar pelaku penjambretan. Sayang, dia tidak bisa mengendalikan laju sepeda motornya.

Berdasar pengamatan salah satu saksi mata Surya Oktika Nanda, saat itu motor yang dikendarai Wilson terlihat sedang mengebut seperti mengejar motor yang ada di depannya. “Iring-iringan motor itu datang dari tikungan karaoke NAV dr Soetomo,” jelas Surya.

Dia melanjutkan, di belakang motor Wilson juga ada dua motor lainnya. Surya curiga dua motor itu satu jaringan pelaku. 

Hingga akhirnya, di tikungan pertigaan Jalan W.R. Supratman, motor korban menabrak pembatas jalan. Ayah-anak itu tewas di lokasi kejadian. 

Nah, dua motor yang ada di belakang Wilson awalnya bersikap seolah-olah ingin menolong. Tapi ternyata ikut kabur ke arah yang sama. 

”Jadi, orang yang naik motor terakhir itu sempat turun. Melihat korban, baru lari,” tambah pria berusia 42 tahun tersebut. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News