Para Bupati di Pulau Ini Sepakat Dukung Tour de Flores

Para Bupati di Pulau Ini Sepakat Dukung Tour de Flores
Gubernur NTT Frans Lebu Raya. FOTO: Timor Express/JPNN.com

Sementara, Bupati Manggarai, Deno Kamelus menegaskan jika ajang TdF dijadikan sebagai hajatan rutinitas tiap dua tahun sekali, maka pemerintah daerah se-Daratan Flores perlu bersepakat untuk mengalokasikan anggaran bersama pengadaan fasilitas pendukung balapan yang selama ini harus didatangkan dari Banyuwangi. Akibatnya, terjadi pembengkakan biaya angkutan peralatan peserta.

Dirinya meminta Gubernur NTT untuk perlu mengeluarkan regulasi khusus dan jelas dalam mengalokasikan anggaran khusus TdF.

“Perlu ada regulasi yang jelas antara pemkab, penyelenggara TdF, juga libatkan DPRD di masing-masing kabupaten,” tegasnya.

Chairman TdF, Primus Dorimulu sependapat, perlunya Memorandung of Understanding (MoU) bersama agar lebih jelas dan tegas. Dia juga membeberkan besaran anggaran pada pelaksanaan TdF sebelumnya, di mana dana Rp 5,9 miliar saat ini masih menjadi tanggung EO.

Dirinya mengharapkan peran masing-masing kabupaten se-Daratan Flores untuk mengalokasikan anggaran Rp 1,4 miliar. “Kalau biaya hotel bagi peserta dan peralatan dalam racer dapat ditanggung pemerintah daerah, maka dana dapat ditekan. Bagi kita TdF adalah event penting promosi pariwisata di Flores,” jelasnya.

Primus menambahkan, dalam agenda kerja ajang balap sepeda TdF 2017, bakal diikuti 20 negara dengan jumlah peserta ratusan termasuk pembalap nasional yang biasa mengikuti balap di luar negeri.

Dengan demikian, kegiatan TdF merupakan ajang baik untuk promosi wisata di Flores. Dari data sebelumnya terjadi peningkatan kunjungan wisatawan 15 persen termasuk dampak dari TdF.(krf5/ays)


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News