Para Dokter Minta Pemerintah Jamin Keamanan Selama Mengabdi di Papua

Para Dokter Minta Pemerintah Jamin Keamanan Selama Mengabdi di Papua
dr Fajri Nurjamil saat melakukan pelayanan kesehatan di salah satu pedalaman di Kabupaten Asmat, Provinsi Papua. Foto : Dokumen Humas Pemkab Asmat/Eman/Antara Foto

Dokter alumni FKUI yang merupakan putera asli Fakfak dr Subhan Rumoning Sp.PD mengajak agar para tenaga kesehatan yang akan bertugas di Papua tidak perlu khawatir. Dia menyebut masyarakat Papua sangat menghargai tenaga medis.

"Di Fakfak kondisi lebih aman. Sosial masyarakat dan persaudaraannya baik. Tenaga medis kehormatannya disejajarkan dengan bupati. Masyarakat menjaga rumah dari tenaga medis yang menolong dan mengobati mereka," kata dia.

Sejumlah dokter alumni FKUI yang bertugas di Papua telah menyampaikan komitmennya untuk tetap tinggal di Papua dan melayani masyarakat yang masih membutuhkan tenaga medis.

Menurut keterangan para dokter, sebagian besar wilayah Papua masih kondusif dengan penduduk lokal yang sangat menjaga dan menghormati tenaga medis. 

Sementara itu dr Samuel Baso, SpPD yang bertugas di RS Provita Jayapura dan telah bertugas di Papua sejak 1993 menyampaikan komitmennya untuk terus melayani masyarakat Papua walau tidak sedikit terjadi kericuhan di "Bumi Cendrawasih" tersebut.

Dia mengatakan bahwa situasi saat ini sudah kondusif.

"Walaupun beberapa tahun ada kericuhan, ada isu, hoaks, orang Papua baik. Kami berkomitmen namun jaminan keselamatan sangat penting," kata Samuel yang juga merupakan Ketua IDI Kota Jayapura.

Samuel tahun lalu sudah memasuki masa pensiun namun tetap tinggal di Papua sebagai tenaga ahli. Samuel juga mengajar di Fakultas Kedokteran Universitas Cendrawasih. (antara/jpnn)

Sejumlah dokter alumni FKUI yang bertugas di Papua telah menyampaikan komitmennya untuk tetap tinggal di Papua

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News