Para Dokter Minta Pemerintah Jamin Keamanan Selama Mengabdi di Papua

Para Dokter Minta Pemerintah Jamin Keamanan Selama Mengabdi di Papua
dr Fajri Nurjamil saat melakukan pelayanan kesehatan di salah satu pedalaman di Kabupaten Asmat, Provinsi Papua. Foto : Dokumen Humas Pemkab Asmat/Eman/Antara Foto

jpnn.com, JAKARTA - Kalangan dokter yang bertugas di Provinsi Papua meminta kepada pemerintah untuk menjamin keamanan mereka agar bisa terus mengabdi melayani masyarakat yang masih minim tenaga kesehatan.

Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Prof Ari Fahrial Syam mengatakan dokter alumni FKUI yang bertugas di Papua masih berkomitmen untuk bertugas tetapi meminta kepada pemerintah untuk memberikan jaminan keamanan.

"Ikatan Alumnu UI (Iluni) FKUI sudah bicara pada Kementerian Kesehatan agar bisa kembali aman. Tenaga kesehatan di Papua masih minim, dengan kondisi seperti ini bisa saja mengurangi motivasi untuk berangkat. Alumni FKUI masih ada di sana dan pemerintah bisa memberikan keamanan pada tenaga kesehatan di sana terutama dokter umum dan dokter spesialis," katanya.

Direktur RSUD Nabire Papua Barat dr Andreas Pekey Sp.PD mengatakan masalah kesehatan di Papua merupakan masalah khusus yang tidak bisa disamaratakan.

Masalah utama saat ini mengenai jumlah tenaga kesehatan yang masih harus ditambah.

Dia meyakinkan bahwa penduduk asli Papua sangat menghargai tenaga kesehatan dan tenaga pendidik yang datang dari luar Papua untuk mengabdi di "Bumi Cendrawasih" tersebut.

"Orang Papua memberikan penghargaan tinggi seperti kepada para guru dan petugas kesehatan," kata dia.

Andreas menyatakan bahwa kondisi di berbagai daerah Papua tidak semencekam seperti yang digambarkan sehingga para dokter tidak usah takut untuk bertugas di Papua.

Sejumlah dokter alumni FKUI yang bertugas di Papua telah menyampaikan komitmennya untuk tetap tinggal di Papua

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News