Para Ibu Hamil di Australia Keluhkan Kendala Bahasa, Rumah Sakit Diminta Punya Tenaga Tetap Penerjemah

Para Ibu Hamil di Australia Keluhkan Kendala Bahasa, Rumah Sakit Diminta Punya Tenaga Tetap Penerjemah
Beberapa ibu dari latar belakang yang tidak berbahasa Inggris mengatakan hambatan bahasa mempengaruhi perawatan prenatal mereka. (AAP: Tracey Nearmy)

Anak bungsunya kini berusia tiga tahun.

Mempersiapkan perempuan di awal kehamilan

Seperti Liz, sepertiga dari total ibu di Australia lahir di luar negeri.

Dr Oliver Daly, ahli kandungan yang berpraktik di Melbourne, juga mengalami kesulitan yang dihadapi para perempuan ini setiap hari.

Bekerja di rumah sakit di bagian barat kota Melbourne, satu dari lima pasien perempuan yang ditanganinya berlatar belakang migran atau pendatang.

"Ini sangat menantang, karena sebagian besar layanan kesehatan tidak dapat menyediakan berbagai bahasa yang digunakan di komunitas," kata Dr Daly.

“Jadi, mungkin bisa disediakan juru bahasa untuk lima bahasa utama. Selebihnya, bisa menggunakan penerjemah via telepon."

Ia mengatakan keterbatasan waktu di bangsal yang sibuk memberi tekanan besar pada staf, sementara standar satu sesi pertemuan di klinik hanya 15 menit.

"Kita tidak hanya harus menanyakan kondisi para ibu ini, tetapi juga melakukan semua tes skrining untuk mengidentifikasi masalah potensial, dan mempersiapkan mereka untuk mengambil keputusan yang perlu mereka buat," katanya.

Saat hambatan bahasa memengaruhi perawatan para ibu hamil yang bahasa ibunya bukan bahasa Inggris, para ahli menilai setiap rumah sakit di Australia harus mempekerjakan penerjemah sebagai karyawan tetap

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News