Para Kepsek Membuat Survei soal PTM, Hasilnya Mencengangkan

Para Kepsek Membuat Survei soal PTM, Hasilnya Mencengangkan
Pembelajaran Tatap Muka atau PTM Terbatas menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Para kepala sekolah di sejumlah daerah melakukan survei mandiri terkait pembelajaran tatap muka (PTM) saat pandemi Covid-19.

Survei yang menyasar para orang tua atau wali murid itu bertujuan untuk mengetahui respons mereka terhadap pelaksanaan PTM.

Kepala SD Negeri Lebakwangi 01, Kecamatan Jatinegara, Kabupaten Tegal Khaerudin mengungkapkan, dia telah melakukan survei pada periode Januari sampai Juni 2021 untuk melihat bagaimana keinginan orang tua terhadap PTM.

Hasilnya, sebanyak 96 persen responden murid menginginkan PTM. Alasannya, orang tua tidak sanggup mengawasi anaknya belajar. Ada juga karena keterbatasan fasilitas daring.

"Orang tua murid di sekolah kami rata-rata kurang mampu. Mereka menginginkan PTM karena kondisinya tidak memungkinkan untuk daring," kata Khaerudin kepada JPNN.com, Kamis (29/7).

Di tahun ajaran baru ini, lanjutnya, kebijakan Pemda sebenarnya harus pembelajaran jarak jauh (PJJ).

Namun, dia memutuskan untuk membuka PTM terbatas khusus kelas bawah terutama kelas 1 dan 2.

Survei juga dilakukan Kepala SMP Negeri 3 Poigar, Kabupaten Bolaang Mongondow Sem Wokas.

Sejumlah kepala sekolah melakukan survei mandiri terhadap orang tua murid untuk melihat respons terkait PTM.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News