Para Pangeran
Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Berbagai konsesi dan monopoli diberikan kepada kroni yang mempunyai hubungan dengan bisnis keluarga.
Tommy, si bungsu laki-laki, adalah anak kesayangan Soeharto. Ia sangat disayang dan dimanja. Dialah Sang Pangeran Cendana yang digadang-gadang akan bisa meneruskan takhta sang ayah.
Namun, petualangan bisnis Sang Pangeran yang tidak terkontrol akhirnya menjadi salah satu faktor yang menjungkalkan kekuasan sang bapak.
Kelemahan Soeharto terletak pada anak-anaknya. Anak-anak Soeharto justru menjadi ‘’pengapesan’’ atau titik lemah yang bisa mematikan. Seperti tungkai Achilles, Soeharto yang sakti mandraguna punya pengapesan pada tungkainya. Itulah anak-anak Soeharto.
Ketika tungkai itu dibidik, ambruklah dia.
Orang Jawa punya pepatah ‘’wingko katon kencana’’, kue jenang yang berwarna cokelat akan terlihat seperti emas di mata orang tua. Seberapa buruk pun tingkah polah anak, orang tua akan menganggapnya baik.
Seberapa buruk tampilan sang anak, orang tua akan melihatnya 'cakep' dan bagus.
Itulah yang membawa konsekuensi buruk kepada orang tua yang tidak menyadari jebakan itu. orang Jawa juga mengenal pepatah ‘’anak polah bapak kepradah’’, karena anak bertingkah maka bapak yang menanggung risikonya.
Di era Jokowi kisah-kisah para pangeran mulai muncul lagi. Skalanya mungkin tidak sama dengan era Soeharto
- Prabowo kepada Wartawan: Bagian Saya Marah-marahi Menteri, Nah Kalian Keluar
- Letjen Kunto Anak Pak Try Batal Dimutasi, Ini yang Terjadi
- Surat Ini Bikin Mutasi Letjen Kunto Arief Dianggap Bermuatan Politis
- Versi Pengamat, Prabowo Tak Merestui Mutasi Letjen Kunto Arief
- Eks KSAL Ini Anggap Gibran bin Jokowi Tak Memenuhi Kriteria Jadi Wapres RI
- Survei Rumah Politik Indonesia Publik Puas dengan Kinerja Prabowo-Gibran